WahanaNews-Nias | Kepolisian Resor Nias kini memburu pelaku tabrak lari seorang bocah di Kelurahan Saombo, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Minggu (9/1/2022) kemarin, sekira pukul 14.30 Wib.
Kapolres Nias, AKBP Wawan Iriawan, melalui Ps. Paur Humas Polres Nias, AIPTU Yadsen F Hulu mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengunjungi korban.
Baca Juga:
Polisi Selidiki Kasus Tabrak Lari yang Menewaskan Anggota DPRD Ngawi
"Semalam (10/1/2022), sekira pukul 23.00 Wib, Tim dipimpin oleh Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Nias IPDA B Sianturi sudah mendatangi korban dan melakukan olah TKP," ungkap Yadsen saat ditemui nias.wahananews.co di ruang kerjanya, Selasa (11/1/2022) siang.
Pelaku tabrak lari. (Foto : screenshot CCTV)
Baca Juga:
Bocah 5 Tahun Jadi Korban Tabrak Lari Pesepeda Gunung di Depok, Polisi: Kita Masih Lidik
Yadsen menjelaskan, saat ini pihaknya sedang berupaya mengidentifikasi pelaku melalui Rekaman Video CCTV yang sudah diperoleh.
"Tim kita, dari Unit Gakkum Sat Lantas, Unit Opsnal baik Sat Reskrim maupun Sat Intelkam sedang berupaya mencari pelaku," bebernya.
Ia pun mengharapkan kepada masyarakat bagi yang mengenali pelaku untuk bisa menginformasikan ke Polres Nias, dan kepada pelaku dihimbau menyerahkan diri secara baik-baik.
"Kita harapkan jika ada masyarakat yang mengenali pelaku, agar bisa memberikan informasi kepada kami dan untuk pelaku sebaiknya menyerahkan diri," pungkas Yadsen.
Dilaporkan sebelumnya, keluarga bocah korban tabrak lari di Kelurahan Saombo, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, pada hari Minggu (9/1/2022) kemarin, sekira pukul 14.30 Wib, meminta agar polisi mencari pengendara motor tersebut.
Belakangan diketahui bocah yang ditabrak motor tersebut berinisial INH, 11, perempuan, masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Menurut penuturan saudara dari ibu bocah korban tabrak lari, Mariati Mendrofa, 31, mengatakan kejadian tersebut berawal ketika mereka berjalan kaki dari Tandrawana menuju arah Museum.
"Kami dari Tandrawana menuju ke arah museum, saat itu korban sedang berjalan kaki menuju museum," beber Mariati Mendrofa kepada nias.wahananews.co melalui selulernya, Selasa (10/1/2022) malam.
Saat kejadian, kata Mariati Mendrofa, tangan korban sedang dipegang oleh neneneknya, mereka sedang berjalan kaki di bahu jalan dekat Alfamidi Kelurahan Saombo Gunungsitoli.
"Kebetulan di depan Alfamidi itu sedang ada mobil yang lagi diparkir, sehingga membuat kami dan korban terpaksa melewati sisi samping mobil tersebut, saat itulah motor menabrak korban dari belakang hingga membuat korban tersungkur ke tanah," sebutnya.
Melihat itu, lanjut dia, sempat berteriak minta tolong kepada siapapun yang ada di lokasi tersebut pada saat itu.
"Bahkan kami sempat teriak minta tolong kepada penabrak itu, dan orang di sekitar itu untuk membantu korban, tapi pelaku bukannya mau membantu malah justru dia (pelaku) melarikan diri bersama dengan perempuan boncengannya," tandasnya.
Untung saat itu, tambah Mariati Mendrofa, ada seorang warga yang bekerja di laundry dekat tempat kejadian bersedia membantu kami.
"Orang itu memanggil becak dan membawa korban di rumah sakit Thomsen Gunungsitoli untuk mendapatkan perawatan," katanya. [CKZ]