Nias.WahanaNews.co, Nias Selatan - Polres Selatan menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan oknum Kepala Sekolah SMK 1 Siduaori, SZ, kepada siswanya YN (17) hingga meninggal dunia di RS. M Thomsen Nias.
Reka ulang adegan ini dilaksanakan di sekolah SMK 1 Siduaori, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, Senin (22/04/2024).
Baca Juga:
Viral Pria Paksa Siswa SMAK Gloria 2 Disuruh Sujud Minta Maaf Hingga Mengonggong
Kapolres Nias Selatan, AKBP Boney Wahyu Wicaksono, melalui Kasat Reskrim, AKP Freddy Siagian, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/4/2024), menjelaskan bahwa rekonstruksi ini dilakukan sesuai dengan situasi TKP asli.
“Sesuai dengan berita acara rekonstruksi dilaksanakan di TKP,“ kata Freddy..
Dia mengatakan, pada rekonstruksi itu, pelaku memperagakan pemukulan kepada delapan orang siswanya di depan kelas.
Baca Juga:
Kasudis Kominfotik Jakbar Berikan Edukasi Anti Korupsi kepada Siswa SDN di Rawa Buaya
Selain menghadirkan pelaku pada rekonstruksi itu, para saksi dan pengganti korban YN (diperagakan personel Polres Nias Selatan), juga turut hadir dari Kejaksaan.
Rekonstruksi yang berlangsung selama 90 menit itu memperagakan 17 adegan.
“Ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang terjadinya suatu tindak pidana dengan jalan memperagakan kembali perbuatan pelaku terhadap korban. Rekonstruksi juga dapat digunakan untuk menguji persesuaian keterangan para saksi atau diduga pelaku,” jelasnya.
Berdasarkan hasil rekonstruksi, diperlihatkan pelaku SZ telah memukul kening korban YN sebanyak lebih dari tiga kali dengan menggunakan sisi luar dari kepalan tangannya.
Pada rekonstruksi ini turut disaksikan orang tua korban, dan berlangsung dengan pengamanan dari personel Polres Nias Selatan.
Sebagai informasi, pihak Kepolisian telah melakukan beberapa langkah dalam proses penyidikan kasus ini, salah satunya mengautopsi jenazah korban dengan mendatangkan tim ahli forensik dari RS. Bhayangkara Medan serta pemeriksaan sample barang bukti di Puslabfor Polri Medan.
Diberitakan sebelumnya, salah seorang siswa SMK Negeri 1 Sidua'ori, Kecamatan Somambawa, Yaredi Ndruru (17), warga Desa Sifitubanua, Kecamatan Somambawa, Kabupaten Nias Selatan, diduga korban penganiayaan yang dilakukan oleh gurunya sendiri inisial SZ, dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan beberapa hari di RS M.Thomsen Nias, Gunungsitoli, Senin (15/4/2023) malam, sekira pukul 19.40 Wib.
Berita duka ini dibenarkan salah seorang keluarga korban, Ama Melsi Laia, melalui telepon seluler kepada wartawan, Senin (15/4/2024) malam.
"Ia benar, sudah meninggal dunia setelah beberapa hari berjuang melawan cideranya di ruang ICU sejak Sabtu (13/4/2023)," kata Ama Melsi Laia. [CKZ]