NIAS.WAHANANEWS.CO, Nias Barat -
Bupati dan Wakil Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu-Sozisokhi Hia, telah resmi dilantik Presiden RI, Prabowo Subianto, pada 20 Februari 2025. Usai dilantik, pada saat acara syukuran, Sabtu (15/3/2025), mereka memaparkan program kerja yang akan segera dijalankan.
Beberapa program yang dijanjikan akan segera dilaksanakan antara lain pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Onolimbu. Pembangunan itu menelan anggaran Rp 150 miliar, dan ditargetkan rampung pada tahun 2026.
Baca Juga:
Pemdes Pasar Sorkam Gelar Musdesus Ketahanan Pangan 2025
"Saat ini untuk jadi RS Pratama saja masih belum, ini nanti akan dibenahi agar bisa jadi RS Tipe C, sama seperti RS yang ada di Kota Gunungsitoli," terang Eliyunus Waruwu.
Kemudian, masalah air bersih sudah mulai direncanakan tahun 2025 ini.
"Apapun yang terjadi harus dibangun tahun 2026. Ini bukan janji, sudah mendekati ke implementasi," kata Eliyunus Waruwu.
Baca Juga:
Survei LSI, Program Makan Bergizi Gratis Jadi Puncak Keberhasilan Prabowo di 100 Hari Pertama
Di sisi lain, salah satu yang menjadi bidang andalan yakni pertanian dan peternakan. Eliyunus Waruwu berharap setiap desa memiliki satu komiditas. Ini disebut desa tematik, setiap desa punya tema.
"Kita ingin menekan inflasi, dengan program satu desa satu komoditas, kita yakin inflasi di Nias Barat bisa ditekan dan jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Ia menghimbau kepada masyarakat segera melakukan pembersihan lahan agar menjadi lahan produksi.
"Kita minta Camat dan para Kades, agar kiri kanan jalan mulai dari perbatasan Kabupaten Nias sampai perbatasan Nias Barat segera dilakukan pembersihan lahan," ujarnya.
Tidak hanya itu, Pemkab Nias Barat juga akan memberikan benih padi, pupuk dan pestisida kepada kelompok tani. Dengan harapan bisa tercipta pola tanam serentak.
Untuk program itu sendiri, Eliyunus Waruwu, mengharapkan kepada Dinas Pertanian agar mengukur luas lahan masing-masing petani.
"Sekarang yang perlu kita lakukan adalah persiapkan lahan (petani), kami persiapkan pupuk, benih dan pestisida," ujarnya.
Kemudian pada bidang peternakan akan menyiapkan 20 ekor ternak babi untuk satu Kepala Keluarga atau satu rumah. Khusus yang berada di daerah pulau lebih lanjut akan dibicarakan, hal ini karena penanganannya pasti berbeda dengan yang di daratan, demikian juga untuk daerah pesisir.
Selanjutnya pada bidang pendidikan dan SDM, akan memberikan beasiswa kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Eliyunus Waruwu menginstruksikan kepada para Kepala Sekolah agar segera menginventarisir anak-anak yang tidak mampu membeli pakaian seragam.
"Ini melalui Kepala Sekolah agar segera diidentifikasi, berapa banyak agar disampaikan, dan itu menjadi tanggungjawab pemerintah," ujarnya
Bahkan, Mantan Rektor Universitas Nias itu, telah menginstruksikan Dinas Pendidikan agar segera mencanangkan sekolah unggulan di lingkungan Ibu Kota Kabupaten.
"Kami sudah janjikan sekolah unggulan, segera bulan 6 ini sudah diterima anak sekolah untuk jenjang SD, SMP dan SMA/SMK," kata Eliyunus Waruwu.
Eliyunus Waruwu menegaskan sekolah unggulan tersebut sudah harus ada mulai dari jenjang SD, SMP, SMA atau SMK.
"Satu setiap jenjang sekolah, kecuali kalau sudah ada (sekolahnya). Dirancang mulai dari perpustakaannya mengunakan perpustakaan digital, tidak ada lagi yang menggunakan manual," ujar dia.
Peningkatan SDM Aparatur Sipil Negara (ASN) juga menjadi perhatiannya. Ia mengatakan jika dibutuhkan daerah untuk kuliah dijenjang lebih tinggi, maka akan difasilitasi Pemkab Nias Barat.
"Itu juga akan menjadi pertimbangan kita untuk kuliah ke jenjang yang lebih tinggi," ujar dia.
Yang tak kalah penting, dalam meningkatkan SDM khususnya di bidang kesehatan, Eliyunus Waruwu, mengklaim telah berhasil membangun komunikasi dengan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, untuk mengkuliahkan putra putri Nias Barat untuk melanjutkan pendidikannya dari dokter umum ke dokter spesialis.
"Saya sudah ketemu dengan Bapak Gubernus Sumatera Utara, beliau janji akan memberi beasiswa dari putra putri Nias Barat untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang dokter spesialis, sampai memenuhi syarat RS Nias Barat akreditasi Tipe-C," tuturnya.
Ia mengungkapkan untuk beasiswa ini akan dikuliahkan di UGM dan USU.
"Akan kuliah tanpa tes, jadi kita berterimakasih kepada Bapak Gubernur," kata Eliyunus Waruwu sembari tersenyum disambut tepuk tangan para hadirin.
Selain itu, terkait Dana Desa, Eliyunus Waruwu meminta para Kepala Desa agar tidak tidak lagi menggunakan Dana Desa ke bidang infrastruktur, tapi seluruhnya dipergunakan untuk ketahanan pangan.
"Ini nanti pengelolaannya dibantu BUMdes bersama dengan BUMD, artinya Rp 90 miliar dana TKD dimanfaatkan untuk bidang pertanian," ujar dia.
Bukan hanya itu, Eliyunus Waruwu, mengkhususkan waktu di setiap hari Jum'at kepada masyarakat yang ingin menyampaikan keluhannya
"Ini menjadi hari khusus dimana seluruh kepala OPD hadir di rumah singgah. Dan juga pada hari itu juga dilakukan siraman rohani," tambahnya. [CKZ]