WahanaNews-Nias | Sejumlah sampel dari jenazah Gasali Lahagu Alias Ama Tesa, dibawa ke Laboratorium RS Bhayangkara Medan, hal ini diungkapkan Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H. Nainggolan, melalui Kasat Reskrim Polres Nias Selatan AKP Freddy Siagian, Senin (24/10) pagi.
"Jenazah sudah diotopsi, ada beberapa sampel tulang dan jaringan saluran pernapasan yang diperiksa laboratorium secara Patologi Anatomy di RS Bhayangkara Medan," kata Freddy.
Baca Juga:
Update Kasus Siswa SMK di Nias Selatan Meninggal: Keluarga Sepakat Diotopsi
Ia memberitahukan otopsi terhadap jenazah telah dilaksanakan oleh 4 orang tim Forensik dari RS Bhayangkara TK. II Medan.
"Otopsinya sudah dilaksanakan pada hari Minggu (23/20) mulai pukul 11.00 Wib sampai dengan pukul 16.00 Wib, dan otopsi ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya," terangnya.
Untuk informasi awal, Freddy membenarkan bahwa mayat yang ditemukan tersebut adalah ASN Nias Utara, Ghasali Lahagu alias Ama Tesa, Lk, 59 th, yang dilaporkan hilang ke Polres Nias.
Baca Juga:
Mahasiswa Asal Taput Tewas di Bali, Keluarga Curiga Minta Kasus Diungkap
Sambung Freddy mengatakan, saat ini pihaknya masih belum bisa menjelaskan hasil otopsi penyebab kematian korban, karena masih menunggu hasil resmi dari petugas forensik.
"Kita masih belum bisa memastikan penyebab kematiannya karena harus menunggu hasil dari petugas forensik, namun yang bisa kami sampaikan saat ini korban diduga meninggal sekitar 5-10 hari yang lalu," ungkapnya.
Setelah dilakukan otopsi, Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Penyidik Polres Nias Selatan Mengembalikan jenazah kepada pihak keluarga.
"Jenazah sudah kita serahkan kepada keluarga dan selanjutnya kami terus mendalami kasus ini dengan melakukan penyelidikan," tambahnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Nias.WahanaNews.co, jenazah telah diserahkan secara resmi kepada keluarga usai dilaksanakan otopsi.
Kemudian jenazah direncanakan akan dikebumikan di Desa Sitolubanua, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara. [CKZ]