Wahananews-Nias | Dinas PMDK Gunungsitoli memastikan akan segera meminta Camat Gunungsitoli Alo'oa guna melakukan peninjauan di tingkat desa, dan kemudian akan surati dan melimpahkan ke Inspektorat agar diaudit khusus soal adanya informasi terkait salah seorang oknum Perangkat Desa Iraonolase, Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa, inisial WL, yang diduga rangkap jabatan (doble job).
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan Kota Gunungsitoli, Peniel Harefa, saat dikonfirmasi Nias.WahanaNews.co melalui selulernya, Jumat (9/12) Siang.
Baca Juga:
APDesi Minta Pj Wali Kota Subulussalam Cairkan Honor Perangkat Desa
"Di Peraturan Walikota (Perwal) jelas sudah diatur tidak boleh mendapat penghasilan lain (ganda), tupoksi Perangkat Desa itu sudah jelas, dan kalau memang double job maka salah satu harus mundur," tegas Peniel.
Terkait hal itu, lanjut dia mengatakan pihaknya akan segera menelusuri apakah oknum yang bersangkutan mendapat penghasilan di pemerintah provinsi sebagai guru dan juga mendapat penghasilan tetap di APBD Kota Gunungsitoli.
"Setelah ini kita akan segera hubungi camat untuk ditelusuri, dan dari hasil itu nantinya akan kita surati Inspektorat agar dilakukan audit khusus guna menentukan kerugian negara. Jika nantinya ditemukan, tentu Inspektorat akan merekomendasi keuangan mana yang harus dikembalikan, apakah keuangan Kota Gunungsitoli ataupun Provinsi," tegasnya.
Baca Juga:
Kades Muara Sibuntuon Tapteng Diduga Palsukan Persyaratan Perangkat Desa
"Pastinya kita akan bergerak cepat, hari ini saya akan telpon langsung Camatnya yang kemudian dilakukan klarifikasi dan Senin sudah ada hasilnya," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, salah seorang oknum Perangkat Desa, berinisial WL, yang tercatat sebagai Kepala Seksi Kesejahteraan di Desa Iraonolase Kecamatan Gunungsitoli Alo'oa diduga merangkap sebagai GTT Provinsi Sumatera Utara di SMK Negeri 2 Gunungsitoli sekaligus menjabat sebagai Ketua Program Studi.
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Gunungsitoli, Tedeus Ndruru, yang dikonfirmasi melalui selulernya membenarkan bahwa oknum guru berinisial WL mengajar di sekolahnya dan menjabat sebagai Ketua Prodi.