NIAS.WAHANANEWS.CO, Nias Utara -
Operasional dapur SPPG Lasara Sawo, Kecamatan Sawo, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, ditutup untuk sementara buntut 26 orang pelajar di SD 071027 Onozitoli Sawo diduga keracunan usai meminum susu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Akibatnya, 3.592 penerima manfaat yang terdiri dari TK/PAUD dan Pelajar tingkat SD hingga SMA terancam tidak lagi menerima MBG.
Baca Juga:
Bupati Palas Louncing Dapur Umum Program Makan Bergizi Gratis. (MBG)
"Berdasarkan petunjuk dari Bidang Pemantauan dan Pengawasan akan diberhentikan sementara," kata Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lasara Sawo, Yurisman Medianto Telaumbanua, kepada NIAS.WAHANANEWS.CO, Jum'at (31/10/2025) malam.
Yurisman mengatakan SPPG Lasara Sawo berada di bawah naungan Yayasan Sahabat Erya Sejati telah beroperasi sejak 20 Agustus 2025.
Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) menghentikan operasional dapur di SPPG Lasara Sawo, Kabupaten Nias Utara, tidak lama usai puluhan siswa mengalami sakit perut dan sesak nafas akibat mengkonsumsi susu dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Baca Juga:
Inovasi Hijau Program Makan Bergizi Gratis, Ibu Negara Brasil Usulkan Biodigester untuk Dapur Sekolah
Penghentian operasional SPPG itu diketahui melalui surat yang diterbitkan BGN dengan nomor : 748/D.TWS/10/2025, perihal Pemberhentian Operasional SPPG Nias Utara Sawo Lasara Sawo, tanggal 31 Oktober 2025.
Dikutip dari surat yang ditandatangani oleh Deputi Bidang Pemantauan
dan Pengawasan, Direktur Pemantauan dan Pengawasan Wilayah I, Harjito B, diuraikan bahwa penghentian operasional SPPG tersebut mendasari adanya laporan pengaduan dari Kepala SPPG Sawo Lasara Sawo, tanggal 31 Oktober 2025 tentang dugaan keracunan.
Kemudian adanya hasil investigasi singkat di lapangan dan laporan dari Koordinator Regional Provinsi Sumatera Utara, dan pertimbangan Pimpinan serta Staf BGN terkait terjadinya KLB-KP.