WahanaNewsNias | Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara, mendatangi lokasi kebakaran di Pertokoan BNKP Gunungsitoli, Senin (3/1/2022) siang.
"Untuk sementara, hari ini Tim Labfor Polda Sumut turun melakukan cek TKP, untuk mengetahui penyebab kebakaran yang terjadi," kata Kasat Reskrim Polres Nias, AKP Iskandar Ginting, saat diwawancarai wartawan di lokasi kebakaran, senin (3/1/2021) siang.
Baca Juga:
Pemadam Kebakaran Trenggalek Padamkan Api yang Melahap Gudang Cengkeh Watulimo
Iskandar Ginting menyampaikan, hingga saat ini pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab kebakaran.
Kasat Reskrim Polres Nias, AKP Iskandar Ginting, didampingi KBO Sat. Reskrim Polres Nias, IPTU Sugiyabdi di lokasi kebakaran, senin (3/1/2022) siang. (Foto : dok. WahanaNews Nias)
Baca Juga:
Saat Ibadah, Gereja Pentakosta Lau Mil Dairi Terbakar
"Kita belum tahu pasti, tapi kita upayakan secepat mungkin mereka (Tim Labfor) akan bekerja," kata Iskandar Ginting.
Ia memberitahukan, hingga saat ini telah dilakukan pemeriksaan terhadap 3 (tiga) orang saksi.
Menurutnya, kerugiaan material yang disebabkan oleh kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp 10 miliar.
"Hari ini dua orang saksi kita periksa, jadi total 3 saksi semuanya. Kita juga belum bisa memastikan motif atau penyebab kebakaran, karena kita menunggu hasil dari labfor," ujarnya.
"Dan, hingga saat ini kita pastikan tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 10 miliar," ungkapnya.
Dari pantauan di lokasi kebakaran, dua orang anggota Tim Labfor Polda Sumut terlihat sedang melakukan olah TKP dengan dibantu beberapa personel Sat. Reskrim Polres Nias.
Tim tersebut tampak sedang mengumpulkan beberapa barang bukti untuk dilakukan penelitian lebih lanjut guna memastikan penyebab kebakaran yang terjadi pada hari Sabtu (1/1/2022) kemarin.
Sebelumnya dilaporkan diperkirakan sebanyak 31 unit ruko di kompleks pertokoan BNKP yang terletak di Jalan Gomo, Kelurahan Pasar, Gunungsitoli, ludes terbakar, Sabtu (1/1/2022) subuh, sekira pukul 05.00 Wib.
Namun berdasarkan update terakhir yang diperoleh Nias.WahanaNews.co per tanggal 3 Januari 2022 total mencapai 33 unit ruko. [CKZ]