Nias.WahanaNews.co, Gunungsitoli - Jagat perpolitikan di Kota Gunungsitoli sontak dikagetkan dengan kemunculan pasangan bakal calon (Paslon) Damili R Gea duet Sozanolo Telaumbanua. Kedua Paslon ini diprediksi akan maju bertarung di Pilkada Kota Gunungsitoli.
Kehadiran kedua pasangan ini cukup mengangetkan, di mana sebelumnya tidak pernah diperkirakan bakal tandem di Pilkada 2024.
Baca Juga:
Pelantikan Kepala Daerah Tanggal 6 Februari Ditunda, Ini Alasannya
Untuk Damili R Gea sendiri dikabarkan hampir dipastikan akan mengantongi rekomendasi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Saat ini, Partai Hanura berhasil merogoh tiga kursi di DPRD Kota Gunungsitoli.
Dan sementara Sozanolo Telaumbanua merupakan kader PKN. Partai besutan
Anas Urbaningrum itu berhasil membukukan dua kursi di DPRD Kota Gunungsitoli pada Pemilu di Februari 2024 lalu.
Jika pasangan ini berhasil mengantongi rekomendasi dari kedua Parpol tersebut, maka telah memenuhi syarat ambang batas pencalonan Kepala Daerah sedikitnya 20 persen.
Baca Juga:
11 Pasangan Bupati dan Wabup Terpilih di Sumut Batal Dilantik 6 Februari 2025
Fenomena ini pun kini menjadi perbincangan publik di Kota Gunungsitoli, karena sebelumnya kedua figur ini tidak pernah diperkirakan akan berpasangan dan ikut mewarnai Pilkada 2024.
Di sisi lain, kedua pasangan ini juga berpotensi menjadi ancaman bagi eksistensi kandidat lainnya dalam meraih dukungan suara, yakni Sowa'a Laoli berpasangan dengan Martinus Lase, kemudian ada Karya Bate'e yang tandem dengan Yunius Larosa, disusul Yusman Dawolo dengan Yostinus Hulu.
Hal ini dikarenakan figur Damili R Gea dan Sozanolo Telaumbanua merupakan sosok yang cukup dikenal di tengah masyarakat Kota Gunungsitoli.
Selain itu, kedua sosok ini telah memiliki pengalaman dan jam terbang yang tinggi dalam kancah perpolitikan.
Damili R Gea sendiri merupakan politisi senior yang sudah berpengalaman mumpuni menjadi legislator beberapa periode.
Ditambah sosoknya dikenal dekat dengan masyarakat bawah khususnya para petani, dengan stylenya yang kalem dan santun.
Selain itu, Damili R Gea juga merupakan putra daerah sekaligus tokoh masyarakat Kecamatan Gunungsitoli Idanoi yang memiliki basis fanatik dengan jaringan keluarga di daerah asalnya.
Tentu dengan kehadirannya ini, maka berpeluang besar dapat mempengaruhi basis suara Sowa'a Laoli termasuk Yunius Larosa yang juga dari Kecamatan Gunungsitoli Idanoi sebagai kecamatan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbanyak kedua setelah Kecamatan Gunungsitoli.
Dan bisa jadi, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi akan menjadi arena neraka dalam memperebutkan suara antara Damili maupun Sowa'a dan Yunius.
Bergeser ke Sozanolo Telaumbanua, ini juga sosok yang dikenal sederhana, merupakan mantan Politisi PDIP itu pernah merasakan empuknya kursi legislator, dan kini bergabung di PKN memiliki pengalaman sebagai seorang pengusaha sehingga patut untuk diperhitungkan.
Selain penampilannya yang sering tampil sederhana, Sozanolo Telaumbanua juga merupakan asli putra daerah Kecamatan Gunungsitoli memiliki jaringan keluarga yang kuat.
Tak hanya itu, pria yang akrab dipanggil Ama Elsa ini dekat dengan masyarakat kalangan bawah mulai dari petani hingga nelayan, tentu ini menjadi modal utama dalam dalam mengais suara di akar rumput.
Bahkan, sewaktu masih duduk sebagai wakil rakyat dengan jabatan Ketua Fraksi PDIP di DPRD Kota Gunungsitoli, dia dikenal vokal karena pernah dengan tegas menolak penundaan Pilkades 2022 lalu, dan tidak segan-segan ikut melakukan aksi demo pada saat itu serta mendesak Pilkades dilaksanakan pada tahun 2023.
Perpaduan kedua pasangan ini diyakini bisa merubah konstalasi politik di Kota Gunungsitoli jika maju bertarung di Pilkada kali ini.
Saat ini, pasangan DASO telah secara terang-terangan menunjukan dirinya di tengah masyarakat Kota Gunungsitoli, hal ini ditandai dengan pemasangan Billboard di sejumlah titik.
Belum lagi jargonnya yang tampil beda, "DASO On the Way dari Desa ke Kota" semakin membuat publik penasaran.
Kini tinggal berapa bulan lagi KPU Kota Gunungsitoli akan membuka pendaftaran pasangan calon, apakah DASO akan mendapatkan rekomendasi dan ikut mendaftar, kita tunggu saja seperti apa guncangannya. [CKZ]