Yadsen meminta agar masyarakat mengabaikan permintaan pertemanan dan melaporkan ke pihak Facebook.
“Itu akun palsu (fake), agar diabaikan dan dibantu untuk melaporkan ke pihak Facebook untuk dilakukan pemblokiran,” ujar Yadsen kepada Nias.WahanaNews.co, Selasa (15/3/2022) sore.
Baca Juga:
Iklan Aplikasi AI di Facebook Merebak, Waspada Akun Bisa Dicuri
Yadsen menegaskan pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait adanya akun facebook tersebut.
"Kita sedang lakukan lidik, terkait akun palsu itu," tegas Yadsen. [CKZ]