WahanaNews-Nias | Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Gunungsitoli meningkat sangat cepat, terhitung dari bulan Januari hingga bulan Juni 2022 terdapat 180 kasus yang menyerang anak-anak hingga orang dewasa.
"Paling banyak Kecamatan Gunungsitoli ada 80 orang," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli, Wilser Juliadi Napitupulu, kepada Nias.WahanaNews.co, Kamis (30/6/2022) malam.
Baca Juga:
Kebayoran Utara Catat Kasus DBD Tertinggi di Jakarta Selatan Tahun Ini
Wilser mengingatkan agar penyakit DBD tidak dianggap sepele oleh masyarakat.
"Jangan dianggap sepele, karena beresiko menyebabkan kematian bila tidak segera ditangani dan ditanggulangi dengan tepat," katanya.
Ia pun menghimbau, masyarakat agar menggiatkan kembali Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan masing-masing dengan gerakan 3M plus.
Baca Juga:
Dinkes Jambi Instruksikan Puskesmas Lakukan PSN untuk Cegah Penyebaran DBD
“Mari kita gerakan 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas,” himbaunya.
"Dan plusnya memelihara ikan pemakan jentik, hindari kebiasaan menggantung pakaian, memperbaiki saluran atau talang air dan menggunakan kelambu," tambahnya. [CKZ]