WahanaNews-Nias | Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Nias, (FE UNIAS), Emanuel Zebua, SH.,MAP., beberkan bahwa hampir sebagian besar mahasiswa semester akhir di FE UNIAS melakukan penjiplakan skripsi.
"Sekedar info saja, pada pemeriksaan pertama proposal skripsi para mahasiswa ada di angka 70-80 persen, artinya mereka menjiplak skripsi-skripsi yang sudah ada, tinggal ganti lokasi penelitian lalu selesai," ungkap Wakil Dekan III FE UNIAS, Emanuel Zebua, SH.,MAP., dihubungi Nias.WahanaNews.co, Sabtu (27/8) siang.
Baca Juga:
Terima Izin Buka Prodi Baru Teknik Sipil dari LLDikti Sumut, UNIAS: Terus Berbenah
Diungkapkannya, mayoritas mahasiswa khususnya di Fakultas Ekonomi menempuh cara-cara instant dan mengabaikan etika penelitian maupun publikasi.
"Meskipun begitu, kita juga mengapresiasi adek-adek mahasiswa yang konsisten, mengerjakan tugas akhirnya dengan kemampuan sendiri," ujarnya.
Menyinggung soal adanya sejumlah oknum mahasiswa yang keberatan dengan pergantian dosen pembimbing, Emanuel Zebua menanggapi jika jal tersebut dilakukan dikarenakan terdapat dosen pembimbing sebelumnya memiliki jumlah bimbingan mahasiswa yang terlalu banyak.
Baca Juga:
Diserang Berita Hoaks Bertubi-tubi, UNIAS: Fitnah Lebih Kejam dari Membunuh
"Karena jumlah bimbingan terlalu banyak sehingga dianggap merasa kurang efektif. Dan harusnya mahasiswa berterimakasih apabila dosen pembimbing merubah judul proposal penelitiannya, karena demi perbaikan dan penerapan pembimbingan yang sesungguhnya dan sesuai dengan ketentuan pedomana penulisan proposal," ujarnya.
Menurutnya, alasan mahasiswa merasa kesulitan karena adanya pergantian dosen pembimbing sama sekali tidak mengganggu proses pembimbingan kepada mahasiswa justru mahasiswa seharusnya aktif dalam bertemu kepada dosen pembimbingnya.
Lebih jauh Emanuel Zebua menjelaskan untuk menghindari penjiplakan pihaknya menerapkan turnitin pada angka 30 persen.
"Itu adalah kebijakan masing-masing perguruan tinggi, kali ini UNIAS menetapkan indeks plagiasi sebesar 30 persen," jelasnya.
Nah angka 30 persen itu, lanjut dia, sebetulnya masih tinggi, kampus lain malah di bawah itu 20 persen, bahkan ada kampus yang menetapkan batas toleransi plagiasi atau kemiripan sebesar 10 persen.
"Mestinya adek-adek mahasiswa ini bersyukur, UNIAS beri toleransi hingga 30 persen," terangnya.
Diketahui sebelumnya, ratusan mahasiswa semester akhir Fakultas Ekonomi Universitas Nias (FE UNIAS) yang sedang menyelesaikan skripsi melakukan aksi demo di depan Kantor Rektorat UNIAS, jalan Yos Sudarso No. 118/E-S, Ombolata Ulu, Gunungsitoli, Jum'at (26/8) siang.
Para mahasiswa semester akhir ini menolak untuk membayar uang kuliah, karena mereka merasa dirugikan menganggap tidak punya sangkutan dan beban masa kuliah lagi di UNIAS.
Selain menolak membayar uang kuliah, juga mereka merasa keberatan dengan pergantian dosen pembimbing dan turnitin 30 persen.
Salah seorang mahasiswa FE UNIAS, Jurusan Manajemen, Semester VIII, Ariyanto Gulo, kepada Nias.WahanaNews.co, Jum'at (26/8) sore, menuturkan akibat terjadi perpindahan dosen pembimbing mahasiswa berubahlah konsep dosen pembimbing, sehingga menyulitkan dan mengakibatkan mereka para mahasiswa ini memulai dari awal lagi.
"Ada yang sudah seminar suruh diganti lagi judulnya, ada yang belum seminar tinggal menunggu kepastian jawaban dan sudah dinyatakan acc-kan," ujarnya.
Sebagai informasi, jumlah mahasiswa semester akhir FE UNIAS saat ini sebanyak 358 orang. [CKZ]