NIAS.WAHANANEWS.CO, Nias Utara - AZ, salah seorang guru honorer di salah satu SMK di Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias Utara, harus berurusan dengan Polisi. Dia dilaporkan atas dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Korban seorang anak perempuan berumur 12 tahun, siswi kelas 6 SD di Lahewa Timur, Nias Utara, merupakan tetangganya sendiri.
Baca Juga:
Prabowo Luncurkan Mekanisme Baru, Tunjangan Guru ASN Daerah Kini Lebih Cepat dan Transparan
Dari informasi yang diperoleh, awal mula kejadian itu terjadi pada Minggu (21/7/2024) lalu, sekira pukul 10.00 Wib, tepatnya dalam rumah terduga pelaku.
Saat itu, orang tua korban sedang ke gereja. Korban dipanggil dari rumahnya menuju ke rumah terduga pelaku.
Alasan terduga pelaku kepada korban agar membantunya mendiktekan beberapa tulisan yang menjadi pekerjaannya.
Baca Juga:
Tunjangan Guru Dipastikan Cair Sebelum Lebaran 2025, Cek Info GTK Sekarang!
Ketika korban tiba di rumah terduga pelaku, istrinya masih di rumah. Tidak lama kemudian istri terduga pelaku keluar rumah.
Kemudian terduga pelaku langsung memegang tangan dan juga kaki korban. Kemudian korban diangkat ke sebuah kamar, sambil mengancam dengan sebilah parang, terduga pelaku pun langsung melakukan aksi bejatnya menyetubuhi korban.
Lalu setelah itu, korban mengambil bajunya dan pergi pulang.
Tindakan itu pun diduga berlanjut sampai dengan bulan Oktober 2024, sekira pukul 15.00 Wib, tepatnya di kebun milik pelapor (orang tua korban).
Kapolres Nias, AKBP Revi Nurvelani, melalui Plt. Kasi Humas, Aipda Motivasi Gea, mengungkapkan kasus tersebut saat ini tengah diproses.
"Berdasarkan gelar perkara sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan," kata Motivasi Gea, kepada NIAS.WAHANANEWS.CO, Senin (17/3/2025) sore.
Ditanya mengenai hasil visum terhadap korban, Motivasi Gea, mengatakan saat ini pihaknya sedang mengumpulkan alat bukti.
"Hasil itu (visum) materi penyidikan, dibuka di pengadilan nantinya," ujarnya.
Sambung dia, jika nantinya sudah cukup bukti, maka akan ditetapkan tersangka.
"Kalau nanti sudah cukup bukti, akan ditetapkan tersangka, dan apakah ditahan atau tidak, itu kewenangan Penyidik," tambah dia. [CKZ]