WahanaNews-Nias | Kasus pembunuhan ASN Nias Utara, Gasali Lahagu Alias Ama Tesa akhirnya menemui titik terang, hanya dalam tempo waktu 4 hari Kepolisian Resor Nias Selatan berhasil mengungkap kasus ini dengan menangkap satu orang terduga pelaku, sementara dua orang lainnya masih dalam pengejaran.
Selain itu, Polres Nisel juga masih terus mendalami kasus ini untuk menemukan motif.
Baca Juga:
Mengejutkan, Ternyata Ini Motif Pembunuhan ASN Nias Utara
Berikut Fakta-fakta kasus pembunuhan Gasali Lahagu Alias Ama Tesa mulai dari awal berangkat dari rumah, mobil ditemukan di Idanogawo, mayatnya ditemukan ditemukan di Nias Selatan hingga salah seorang terduga pelaku ditangkap.
Pagi sebelum Berangkat ke Kantor Setrika Baju Sendiri
Berdasarkan penuturan Murnilah alias Ina Tesa, kepada Ps. Humas Polres Nias, Aiptu Yadaen F. Hulu, mengungkapkan suaminya pada pagi hari Jum'at (14/10) berangkat dari rumah menuju kantor dengan memakai baju warna kuning bahkan menyetrika bajunya sendiri.
Baca Juga:
Ternyata Ini Penyebab “HZ” Terduga Pelaku Pembunuhan ASN Nias Utara Menyerahkan Diri
Gasali Lahagu Alias Ama Tesa Pergi Meninggalkan Kantor
Selanjutnya, berdasarkan penuturan dengan teman sejawatnya di kantor, GL alias Ama Tesa pergi dari kantor sekiranya pukul 13,45 Wib.
Istri Masih Sempat Berkomunikasi via Pesan WhatsApp
Dari keterangan istri GL alias Ama Tesa, dia [Murnilah Gulo] masih sempat mengirim pesan via WhatsApp, dan terkirim, diperkirakan sekitar pukul 15.00 Wib. Namun, setelah itu GL Alias Ama Tesa tidak bisa lagi dihubungi.
Mobil yang Dikendarai Gasali Lahagu Ditemukan di Pinggir Jalan Idanogawo
Pada hari Sabtu (15/10), diperkirakan antara pukul 20.00 Wib sampai dengan 23.00 Wib, Gasali Lahagu Alias Ama Tesa dikabarkan hilang.
Hal ini diketahui, saat mobil yang dikendarainya jenis Toyota Avanza warna hitam dengan nomor pelat B 1383 TRG terparkir di jalan umum tepatnya di lokasi tanjakan Desa Saiwahili, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias.
"Pada saat mobil ditemukan pemilik tidak ada di lokasi namun kunci kontak berada di kursi jok sebelah kiri supir," ungkap Kapolres Nias, AKBP Luthfi, melalui Ps. Humas Polres Nias, Aiptu Yadsen F Hulu, kepada Nias.WahanaNews.co, Senin (17/10) siang.
Menurut informasi dari masyarakat, kata Yadsen, mobil tersebut sudah berada di lokasi ditemukan sejak pukul 16.00 Wib.
Istri Melapor ke Mapolres Nias
Kemudian pada hari Selasa (18/10) Murnilah Gulo, Istri dari Gasali Lahagu Alias Ama Tesa melaporkan ke Mapolres Nias atas hilangnya suaminya.
"Tadi istrinya barusan melapor ke kita dan sudah kita terima serta diumumkan," ujar YadsenYadsen, Selasa (18/10) siang.
Sosok Mayat Misterius Ditemukan di Semak-semak di Nias Selatan
Pada hari Jum'at (21/10) siang, sekira pukul 12.28 Wib, Nias Selatan sontak digegerkan dengan penemuan mayat misterius berjenis kelamin laki-laki di Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre Mainamolo. Saat ditemukan kondisi mayat sudah membusuk dan dipenuhi belatung.
Mayat misterius ini ditemukan warga di pinggir jalan sekitar kurang lebih 4 meter dari TKP, hal ini diungkapkan, Kapolres Nias Selatan AKBP Reinhard H. Nainggolan, melalui Kasat Reskrim, AKP Freddy Siagian, Jum'at (21/10) sore.
"Ia benar ada penemuan mayat," kata Freddy Siagian.
Polisi Terjun ke Lokasi dan Melakukan Olah TKP
Setelah menerima adanya informasi dari salah satu warga, personel Polres Nias Selatan bersama Sat Reskrim langsung menuju TKP.
Setibanya di lokasi penemuan mayat, kata Freddy, Unit Inafis Sat Reskrim Polres Nias Selatan langsung mengamankan TKP dan membuat menjadi status quo.
Lalu melakukan TP TKP dan setelah itu membawa korban ke Puskesmas Luahagundre Mainamolo.
"Saat ini kami belum mengetahui identitas korban, namun pada saat mayat ditemukan dalam kondisi sudah membusuk dan dipenuhi belatung," ungkapnya.
Polisi Menemukan Sejumlah Barang Bukti
Dari hasil pemeriksaan, pada mayat yang ditemukan mengenakan celana jeans panjang berwarna hitam merek Mercedes, baju kaus tanpa lengan berwarna orange merek Nevada dan kaus kaki berwarna hitam abu-abu.
"Kita juga menemukan beberapa barang bukti berupa ikat pinggang berwarna hitam yang terlilit di bagian leher korban, gigi palsu dan cincin emas dengan batu akik berwarna biru," sebut Freddy.
Keluarga Meyakini Mayat yang Ditemukan Adalah Gasali Lahagu Alias Ama Tesa
Dari informasi yang diperoleh oleh pihak keluarga, berdasarkan ciri-ciri dan barang yang ditemukan pada mayat tersebut, hampir dipastikan adalah ASN Nias Utara yang sempat dikabarkan hilang beberapa hari yang lalu.
"Ia, kita sudah konfirmasi ciri-cirinya kepada pihak keluarga dan dipastikan ada kesamaan," kata Kasat Reskrim Polres Nias, AKP Iskandar Ginting dihubungi Nias.WahanaNews.co, Jum'at (21/10) malam.
Kasat Reskrim Polres Nias Bersama Keluarga Gasali Lahagu Berangkat Menuju Nias Selatan
Malam itu juga, Kasat Reskrim Polres Nias bersama keluarga berangkat menuju ke Nias Selatan untuk memastikan bahwa mayat yang ditemukan tersebut adalah Gasali Lahagu Alias Ama Tesa, ASN Nias Utara yang sempat dikabarkan hilang.
"Ini saya dengan keluarga korban menuju Nias Selatan," kata Iskandar Ginting.
Mantan Kasat Reskrim Polres Nias Selatan ini memberitahukan bahwa beberapa ciri-ciri dari mayat yang ditemukan di Nias Selatan memiliki kesamaan sesuai dengan pengakuan keluarga korban.
"Ciri-cirinya sama, keluarga meyakini itu dia (korban)," katanya.
Polres Nias Selatan Datangkan Tim Forensik
Meskipun pihak keluarga meyakini bahwa mayat yang ditemukan merupakan ASN Nias Utara tersebut, Polres Nias Selatan mengatakan masih belum bisa memastikan, hal ini dikarenakan pihaknya menunggu hasil otopsi dari Tim Forensik RS Bhayangkari TK. II Medan.
"Kalau dari kami sampai saat ini masih belum bisa memastikan, karena kami harus menunggu hasil otopsi dari Tim Forensik, kemudian juga untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya," kata Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H. Nainggolan, melalui BA Subbag Humas Bripda Aydi Mashur, dihubungi Nias.WahanaNews.co, Sabtu (22/10) malam.
Aydi Mashur memberitahukan, untuk memastikan apakah mayat yang ditemukan tersebut adalah ASN Nias Utara yang dikabarkan hilang, dan untuk mengetahui penyebab kematiannya, Polres Nias Selatan telah mendatangkan 4 orang Tim Forensik dari RS Bhayangkara TK. II Medan.
"Saat ini jasadnya sudah di RS dr. Thomsen Nias dan diotopsi pada hari Minggu (23/10)," terangnya.
"Jadi kita tunggu hasil otopsinya, pasti akan kita umumkan," ujarnya.
Tersangka Ditangkap di Riau
Setelah melakukan serangkaian tahapan mulai dari penyelidikan hingga penyidikan, Polisi mengidentifikasi tiga pelaku.
Kemudian tersangka DD, Lk, 17, Pelajar, warga Kecamatan Mau, Kabupaten Nias, salah seorang terduga pelaku pembunuhan terhadap Gasali Lahagu Alias Ama Tesa, Lk, 59, ASN Nias Utara, ditangkap Polisi di Banjar 12 Ujung Tanjung, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
DD berhasil dibekuk oleh Unit Opsnal Sat Reskrim Polres Nias Selatan bersama dengan Tim Jatanras Polda Riau saat menumpangi mobil Grand Max Berwarna Hitam dengan Nomor Polisi BM 1280 JS, pada hari Selasa (25/10) sekira pukul 04.00 Wib.
Tersangka DD Tiba di Teluk Dalam
Setelah Tim mengamankan terduga pelaku kemudian langsung dibawa dengan menggunakan kendaraan roda empat (Mobil Tim Opsnal) dari Riau menuju Sibolga.
Kemudian dari Sibolga Tim bersama tersangka menyeberang dengan menggunakan KMP Wira Ono Niha menuju ke Teluk Dalam, dan tiba di Teluk Dalam pada hari Kamis (27/10) sekira pukul 07.00 Wib.
Tersangka DD Sebut Habisi Nyawa Gasali Lahagu di Area Kantor Bupati Nias
Meski mayat Gasali Lahagu Alias Ama Tesa ditemukan di semak-semak dekat pinggir jalan di Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre Mainanolo, Kabupaten Nias Selatan, namun berdasarkan pernyataan tersangka DD mengungkapkan bahwa Gasali Lahagu dieksekusi di area Kantor Bupati Nias, pada hari Jum’at (14/10) sekira pukul 15.00 Wib.
“Di eksekusi di area kantor Kantor Bupati Nias,” kata tersangka DD menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers di Mapolres Nias Selatan, Jum’at (28/10) siang.
Terungkap 3 Terduga Pelaku Adalah Anak di Bawah Umur
Selain, DD, Lk, 17, sebagai salah satu terduga pelaku yang telah ditangkap di Banjar 12 Ujung Tanjung, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, pada hari Selasa (25/10) sekira pukul 04.00 Wib, diketahui masih ada dua orang lainnya inisial B dan H merupakan anak di bawah umur yang telah diidentifikasi sebagai tersangka.
“Kita sudah berhasil mengidentifikasi tersangka, jadi korban dibunuh oleh para pelaku, inisial D, B dan H,” ungkap Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H. Nainggolan, saat menggelar konferensi pers di Mapolres Nias Selatan, Jum’at (28/10) siang.
Reinhard H. Nainggolan mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap kedua tersangka inisial B dan H. [CKZ]