Nias.WahanaNews.co | Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra, buka suara terkait isu yang menyebut Garuda Indonesia akan digantikan dengan PT Pelita Air Service, maskapai milik PT Pertamina (Persero).
Ia mengakui, pemerintah tengah menyiapkan Pelita Air untuk masuk ke penerbangan berjadwal, setelah selama ini fokus melayani penerbangan carter.
Baca Juga:
Covid-19 Melandai, Pelita Air Buka Penerbangan Perdana ke Yogya
Namun, hal itu bukan berarti ada rencana untuk memailitkan Garuda Indonesia dan menggantinya dengan maskapai lain.
Irfan menjelaskan, Garuda Indonesia memang tengah menghadapi situasi sulit karena menumpuknya utang.
Oleh sebab itu, dilakukan restrukturisasi utang dan restrukturisasi operasional untuk kembali menyehatkan perusahaan.
Baca Juga:
Erick Thohir Lepas Perdana Pelita Airbus A320
Restrukturisasi itu pun terus diupayakan manajemen dan pemerintah sebagai pemegang saham untuk berhasil dilakukan, sehingga bisa menyelamatkan Garuda Indonesia.
"Upaya ini yang dilakukan setiap hari, 24 jam oleh manajemen, pemegang saham, komisaris dengan para adviser kami. Jadi jangan dibilang bahwa ada opsi memailitkan atau mengganti (dengan maskapai lain)," ujar Irfan kepada wartawan, Rabu (27/10/2021).
Meski demikian, keberhasilan restrukturisasi yang dilakukan tentu bergantung pada keputusan banyak pihak.