Perusahaan berkomitmen mengembangkan EV dari industri baterai, infrastruktur kendaraan hingga proses daur ulang.
"Sehingga Pertamina memberikan komitmen memenuhi target yang sudah disebutkan," terangnya.
Direktur Utama Electrum sekaligus Wakil Direktur TBS Energi Utama Pandu Sjahrir mengungkapkan kolaborasi seluruh stakeholder ini memanfaatkan sumber daya mineral di dalam negeri.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Untuk diketahui, salah satu komponen penting dalam pengembangan kendaraan listrik adalah nikel. Indonesia diketahui salah satu pemilik cadangan terbesar di dunia terhadap nikel.
"Butuh satu dekade untuk mengubah [ekosistem] ini semua. Karena kita punya sumber daya [nikel] yang besar. Tapi juga menggunakan teknologi untuk mewujudkan ekosistem motor dan mobil listrik," imbuhnya.
Dia menargetkan proyek jangka panjang ini akan menghasilkan produk yang dapat diekspor ke luar negeri. [CKZ]