Penulis
- Emanuel Zebua (Mahasiswa DIM FEB Universitas Sumatera Utara)
Baca Juga:
Prabowo Ngaku Dapat Endorsement dari Jokowi dan Presiden Terdahulu
- Dr. Beby Karina F Sembiring, MM. (Dosen DIM FEB Universitas Sumatera Utara)
Latar belakang
Baca Juga:
Park Gyu Young akan Tampil di Drama "Celebrity"
Saat ini banyak pengusaha yang memproduksi berbagai macam produk, persaingan menjadi sangat kompetitif dan menantang para pengusaha untuk lebih kreatif dalam mempromosikan produknya, dan konsumen Untuk memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat perusahaan harus memberikan informasi tentang produk yang akan diperkenalkan kepada masyarakat.
Masyarakat dan informasi harus informasi yang terpercaya dan dapat Untuk memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat pada saat ini membutuhkan banyak sarana dan fasilitas. Salah satu contohnya adalah iklan. Iklan menjadi salah satu instrumen untuk memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat. Iklan menjadi salah satu instrumen yang paling banyak digunakan oleh perusahaan untuk mempromosikan suatu produk.
Guna menunjang suatu iklan dalam memberikan informasi dan menarik perhatian masyarakat, sebuah perusahaan akan menggunakan Endorsement adalah saluran komunikasi merek di mana selebriti bertindak sebagai merek juru bicara merek, dukungan selebriti dianggap memberikan diferensiasi yang berbeda (Roll, 2006 dalam Mukherjee, 2009). Menurut McCracken`s (1989) dalam Mukherjee (2009), selebriti endorser didefinisikan sebagai setiap individu yang beriklan.
Oleh karena itu untuk menjadi celebrity endorser bisa dari profesi apapun seperti aktor, olahragawan, Saat ini orang bisa melihat celebrity endorser dalam iklan yang tayang atau dicetak dimana saja. Melalui para celebrity endorser, perusahaan berharap dapat memberikan dampak yang besar.
Seorang selebriti endorser didefinisikan sebagai setiap individu yang beriklan. Oleh karena itu untuk menjadi celebrity endorser bisa dari profesi apapun seperti aktor, olahragawan, Saat ini orang bisa melihat celebrity endorser dalam iklan yang tayang atau dicetak dimana saja. Melalui para celebrity endorser, perusahaan berharap dapat memberikan dampak yang besar. Seorang selebriti endorser didefinisikan sebagai setiap individu yang beriklan.
Oleh karena itu untuk menjadi celebrity endorser bisa dari profesi apapun seperti aktor, olahragawan, Saat ini orang bisa melihat celebrity endorser dalam iklan yang tayang atau dicetak dimana saja. Melalui para celebrity endorser, perusahaan berharap dapat memberikan dampak yang besar.
KERANGKA TEORITIS
Seorang pendukung selebriti
Celebrity endorser adalah setiap individu yang menikmati pengakuan publik dan yang menggunakan pengakuan ini atas nama barang konsumen dengan tampil bersamanya dalam sebuah iklan (McCraacken, 1989 dalam Erfgen, 2011). Selanjutnya, McCraacken (1989) dalam Hakimi et al. (2011) menyatakan bahwa celebrity endorser adalah figur publik yang memiliki iklan celebrity endorsement.
Kredibilitas dari Endorser
Kredibilitas adalah sejauh mana penerima melihat sumber memiliki pengetahuan yang relevan, keterampilan Kredibilitas sumber digunakan untuk menyiratkan a Model kredibilitas sumber menyatakan keefektifan iklan didasarkan pada pengetahuan dan kepercayaan perusahaan yang mendukung dan itu tinggi (Lafferty et el, 2002 dalam Hakimi et al. 2011).
Daya Tarik Endorser
Pengaruh selebriti yang menarik dan merek yang mereka dukung terutama mengingat status 'bintang' dan daya tarik fisik mereka (Kamins, 1990 dalam Hakimi et al. 2011). Definisi daya tarik sebagai variabel sulit untuk didefinisikan karena asumsi dibuat bahwa kecantikan ada di mata yang melihatnya. Oleh karena itu, hanya sedikit yang setuju tentang apa yang indah (Joseph, 1982).
Keahlian dari Endorser
Tidak relevan dan jika pelanggan melihat endorser sebagai berpengetahuan maka itu yang terpenting. (2011) menganjurkan bahwa seorang selebriti yang memiliki pengetahuan tentang produk dia.
Kepercayaan dari Endorser
Menurut Shimp (1997) dalam Hakimi et al. konsumen tidak menyukai selebriti endorser yang tidak jujur karena pesan yang mereka bawa malah menjadi dipertanyakan.
Produk Jodoh Selebriti
dengan kecocokan produk yang tinggi menciptakan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi (Kamins dan Gupta, 1994; Kotler, 1997 dalam Hakimi.
Gambar Merek
Nilai sebelum dan sesudah pembelian, (c) citra merek merupakan cerminan citra diri dan simbol bagi konsumen itu sendiri dan orang lain, dan (d) citra merek menyampaikan informasi produk relatif untuk membantu konsumen melakukan pembelian.
Penelitian sebelumnya
Mukherjee (2009) meneliti hubungan antara dukungan selebriti dan merek, dampak dukungan selebriti terhadap perilaku pembelian konsumen, serta bagaimana konsumen membuat preferensi merek dan (2011) mengidentifikasi 24 penggerak citra merek terkait dengan selebriti, pesan, saluran iklan, perilaku konsumen penerima dipengaruhi oleh celebrity endorsement, dan menemukan faktor-faktor celebrity endorsement yang dapat mempengaruhi brand image.
METODE PENELITIAN
Sumber Data
Penelitian ini akan dilakukan dengan dua sumber data yaitu data primer yang berasal dari peneliti khusus untuk menjawab masalah penelitian melalui hasil kuesioner dan data sekunder yang dikumpulkan.
Populasi dan Sampel
Menurut Sekaran (2009), populasi adalah seluruh kelompok orang, kejadian, hal-hal yang menarik menurut Sekaran (2009), sampel adalah sebagian dari populasi.
Sampel penelitian ini adalah masyarakat di Manado sebanyak 50 pelanggan atau responden.
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
Definisi variabel penelitian adalah:
1. Kredibilitas (X1) adalah efektifitas sesungguhnya dari celebrity endorsement suatu produk sangat tergantung dari kredibilitas sumber selebriti yang dipilih.
2. Attractiveness (X2) yaitu daya tarik (fisik atau non fisik) akan mempengaruhi keefektifan seorang selebriti sebagai endorser dan selebriti memiliki daya tarik tersendiri untuk menarik konsumen karena selebriti telah dikenal publik.
3. Keahlian (X3) dapat digambarkan sebagai sejauh mana pembawa pesan atau komunikator dianggap sebagai sumber pengetahuan yang valid.
4. Trustworthiness (X4) mengacu pada kejujuran dan integritas dari celebrity endorser dilihat dari sudut pandang pelanggan.
5. Produk pencocokan selebriti (X5) adalah pencocokan dengan produk yang diiklankan dimana orang menilai selebriti dan produk yang diiklankan sesuai atau tidaknya produk yang diiklankan. 6. Citra merek (Y) adalah pandangan pelanggan saat ini tentang suatu merek.
Teknik Analisis Data
Uji Reliabilitas dan Validitas
Suatu instrumen ukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur.
Keandalan suatu ukuran menunjukkan sejauh mana itu tanpa bias (bebas kesalahan) dan karenanya memastikan pengukuran yang konsisten sepanjang waktu dan di berbagai item dalam instrumen mengukur konsep dan membantu menilai “kebaikan” suatu ukuran. Koefisien reliabel yang dapat menunjukkan seberapa baik item dalam aset memiliki korelasi positif satu sama lain.
Model Analisis Regresi Berganda
Regresi berganda adalah teknik statistik yang secara bersamaan mengembangkan hubungan matematis antara dua atau lebih variabel independen dan variabel dependen berskala interval.
HASIL DAN DISKUSI
Hasil
Nilai Alpha Cronbach sebesar 0,779 menunjukkan bahwa instrumen data dapat diterima. Nilai indeks korelasi masing-masing variabel baik karena nilainya di atas 0,30 dan tingkat signifikansi kurang dari 0,05 (5%) sehingga instrumen data dianggap valid.
Nilai konstanta menunjukkan variabel kredibilitas (X1), daya tarik (X2), keahlian atau sama dengan nol dengan meningkatkan X1 (kredibilitas) maka Y (citra merek) akan meningkat sebesar 0,504. atau sama dengan nol dengan meningkatkan X2 (attractiveness) maka Y (brand image) akan meningkat sebesar 0,185. atau sama dengan nol dengan meningkatkan X3 (keahlian) maka Y (brand image) akan meningkat sebesar 0,124. atau sama dengan nol dengan meningkatkan X4 (trustworthiness) maka Y (brand image) akan meningkat sebesar 0,077.
Nilai koefisien b5 adalah 0,086 jika nilai variabel lainnya konstan. Nilai koefisien b5 adalah 0,086 jika nilai variabel lainnya konstan. Nilai koefisien b5 adalah 0,086 jika nilai variabel lainnya konstan. Nilai koefisien b5 adalah 0,086 jika nilai variabel lainnya konstan.
Nilai koefisien korelasi menunjukkan 0,900 (R). Nilai 0,809 yang berarti 80,9% variasi variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen.
Expertise (0.779), Trustworthiness (0.760), dan Celebrity Match-up Product (0.692) lebih dari 0.10 dan VIF Kredibilitas (1.282), Attraction (1.378), Keahlian (1.284), Trustworthiness (1.316), dan Celebrity Match hasil kali -up (1,444) kurang dari 10 menunjukkan bahwa model bebas dari multikolinearitas.
Selanjutnya titik-titik menyebar mendekati garis diagonal dan menyebar mengikuti arah garis diagonal atau regresi telah lolos uji normalitas.
Dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05 (α = 0,05) dan derajat kebebasan (df) = 5 diperoleh Ftabel sebesar 2,42 dan Fhitung diperoleh hasil Fhitung > Ftabel = 37,308 > 2,42. Masing-masing variabel independen yaitu: kredibilitas, daya tarik, keahlian, kepercayaan, dan produk jodoh selebriti berpengaruh secara parsial terhadap citra merek.
Diskusi
Kredibilitas dari Endorser
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kredibilitas memiliki pengaruh paling signifikan terhadap Brand Image. Attractiveness, Expertise, Trustworthiness, dan Celebrity Match-up product juga berpengaruh terhadap Brand Image. Kredibilitas memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap citra merek dan hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat pelanggan melihat sosok selebriti yang memiliki kredibilitas yang baik.
Kredibilitas Celebrity endorser dapat memberikan dampak positif terhadap brand image dan dapat memberikan motivasi kepada konsumen melalui brand tersebut seperti contoh iklan simpati yang dibintangi oleh Agnes Monica, dengan kredibilitas dan pengalaman yang ditampilkan dalam iklan Simpati membuat kredibilitas adha akan memberikan dampak yang baik bagi Gambar Merek.
Daya Tarik Endorser
Attractiveness berpengaruh signifikan terhadap Brand image. berpengaruh pada citra merek. Dalam penelitian ini responden yang menjawab daya tarik fisik berpengaruh terhadap brand Tidak hanya secara fisik, ketika celebrity endorser dapat menarik konsumen dengan humor atau skill apa yang dimiliki oleh selebriti. Misalnya iklan sabun Lux menggunakan celebrity endorser bahwa endorser tidak tampan dan berbadan bagus juga tapi juga terkenal. Artis yang bercitra sabun lux adalah contoh iklan atraktif dengan humor seperti iklan Sule di AS yang bercitra AS cocok untuk anak muda.
Keahlian dari Endorser
Keahlian berpengaruh signifikan terhadap Brand Image. keahlian dari Celebrity endorser sehingga memberikan daya tarik terhadap brand image.
Kepercayaan dari Endorser
Trustworthiness berpengaruh signifikan terhadap Brand Image. kepercayaan memiliki pengaruh terhadap citra merek. Celebrity Endorser seharusnya adalah orang yang tidak memiliki skandal atau Celebrity endorser yang memiliki skandal maka citra selebriti endorser akan menjadi buruk dan juga akan memiliki misalnya Luna Maya, skandal yang telah beredar di beberapa produk.
Produk Pertandingan Selebriti
Produk Celebrity Match-up berpengaruh signifikan terhadap Brand Image. memberikan tanggapan Celebrity Match-up Product berpengaruh terhadap Brand Image karena adanya kebutuhan akan kecocokan antara produk dengan celebrity endorser.
Sebagai contoh produk kecantikan seperti Ponds beauty endorser yang Sasmi, Anggun memiliki rambut yang cantik sehingga cocok untuk produk shampoo endorser.
Analisis Demografi
Sebagai analisis pendukung, penelitian ini menemukan pentingnya mengamati analisis demografi. Dengan melihat analisis gender, responden berjenis kelamin perempuan.
Pada demografi usia, sebagian besar responden berada pada rentang produktif karena
Informasi sangat penting untuk kemajuan. Ketika seseorang tidak memiliki pasangan maka akan sangat mudah memiliki ketertarikan pada orang lain dibandingkan mereka yang sudah memiliki pasangan.
Responden terbanyak adalah mahasiswa. Siswa yang memiliki rasa ingin tahu lebih besar dari s1 dan s2 masih dalam tahap mencari jati diri
sehingga informasi yang mereka dapatkan dari endorser melalui iklan lebih cepat ditanggapi atau ditiru ketika Informasi siswa juga merupakan informasi bagi siswa di bidang pendidikan. S2 lebih fokus pada apa yang menjadi tujuannya dan mereka akan mempertimbangkan informasi apakah sesuai dengan kebutuhan mereka sebagian besar responden adalah mahasiswa khususnya administrasi bisnis karena mahasiswa membutuhkan lebih banyak informasi dalam suatu pembelajaran dan penelitian yang akan dilakukan dan juga mahasiswa memiliki lebih banyak informasi yang cukup. waktu untuk melihat dan mengamati iklan maka mereka yang sudah memiliki pekerjaan akan lebih fokus pada pekerjaannya. Berdasarkan data pendidikan dalam temuan penelitian ini. [CKZ]