Tentu dengan kehadiran Damili R Gea dapat memecah suara Sowa'a Laoli termasuk Yunius Larosa yang juga dari Kecamatan Gunungsitoli Idanoi sebagai kecamatan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbanyak kedua setelah Kecamatan Gunungsitoli.
Dan bisa jadi, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi akan menjadi arena neraka dalam memperebutkan suara antara Damili maupun Sowa'a dan Yunius.
Baca Juga:
Fransiskus Sukardi Ajak Kolaborasi Semua Pihak untuk Pembangunan Kapuas Hulu
Sedangkan Sozanolo Telaumbanua, merupakan asli putra daerah Kecamatan Gunungsitoli itu dikenal memiliki jaringan keluarga yang kuat. Selain itu sosoknya juga yang sederhana dan dekat dengan masyarakat bawah akan menjadi modal utama untuk mengais suara di akar rumput.
Tak hanya itu, pria yang akrab dipanggil Ama Elsa ini pun cukup dikenal sebagai salah satu mantan wakil rakyat Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Gunungsitoli yang pernah dengan tegas menolak penundaan Pilkades 2022 lalu.
Bahkan pada saat itu, dia tidak segan-segan ikut melakukan aksi demo dan mendesak Pilkades dapat dilaksanakan pada tahun 2023, meskipun nantinya Pilkades tidak dilaksanakan oleh Pemko Gunungsitoli dengan berbagai alasan.
Baca Juga:
GERAK Sambut Positif Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta
Pasangan ini cukup percaya diri untuk maju bertarung di Pilkada kali ini, tampak beberapa billboard yang terpasang berdiri kokoh di tengah Kota Gunungsitoli, salah satunya di jalan Gomo.
Dari pantauan Nias.WahanaNews.co, di lokasi bilboard DASO dipasang, tampak beberapa warga yang melintas menatap tertegun sambil berteriak DASO.
"Anak desa menuju kota, hidup DASO, DASO menang, DASO kuat!" seru salah seorang warga yang melintas dengan naik sepeda motor, Sabtu (13/7/2023) sore.