"Saya belum dengar apa-apa tentang hal itu," ujar Eddy kepada wartawan, Senin (8/11/2021).
Secara terpisah, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, juga mengatakan hal yang senada. Dirinya menyatakan belum mendengar terkait isu reshuffle.
Baca Juga:
3,9 Juta Ton Beras Tersedia, Pemerintah Percepat Distribusi SPHP ke Pasar
Muzani mengatakan hanya mendengar kabar angin dari awak media. Menurutnya, keputusan reshuffle merupakan hak prerogatif dari Presiden sebagai kepala pemerintahan.
Presiden Joko Widodo dalam hal ini dapat menetapkan siapa yang akan membantunya dan siapa yang akan mengganti pembantunya.
"Saya belum dengar proses reshuffle ini apa bener atau enggak. Kalaupun benar, kapan dan siapa saja saya tidak dengar pasti," ujar Muzani kepada wartawan, di kompleks parlemen, Senin (8/11/2021).
Baca Juga:
Kopdes Merah Putih Jadi Andalan Perluasan Distribusi Beras SPHP 2025
Sementara itu, Istana belum memberikan sinyal akan adanya pengumuman reshuffle dalam waktu dekat.
“Belum (ada rencana pengumuman),” kata Kepala Sekretariat Kepresidenan, Heru Budi Hartono, dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (4/11/2021). [SZ]