Sebagai antisipasi dan upaya pengurangan bahaya, Khotib menyarankan perokok dewasa untuk berhenti merokok sebagai upaya mengurangi paparan TAR.
Jika sulit berhenti, maka dapat beralih ke produk tembakau alternatif seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik atau vape, dan kantong nikotin. Khusus produk tembakau yang dipanaskan dan vape, keduanya menerapkan sistem pemanasan yang dapat mengurangi risiko dari paparan komponen kimia.
Baca Juga:
YLKI: Konsumen Lebih Aman dengan Kebijakan Kemasan Polos pada Rokok
"Berdasarkan penelitian, filter 0,45 mikron yang ditempatkan pada produk tembakau yang dipanaskan tetap bersih. Sedangkan filter 0,45 mikron pada rokok berubah menjadi hitam. Artinya produk tembakau alternatif dapat menjadi pilihan bagi perokok untuk mengurangi risiko kesehatan," katanya.
Meski profil risikonya lebih rendah, Khotib menegaskan produk tembakau alternatif tidak sepenuhnya bebas risiko. Untuk itu, produk tersebut tidak ditujukan bagi non-perokok, perempuan hamil dan menyusui, maupun anak-anak. [zbr/CKZ]