Disebutkan, penyelenggaraan kegiatan internasional ini dalam rangka menyongsong satu abad NU pada tahun 2023. Agenda ini juga bagian dari program strategis NU yang terdiri atas sembilan klaster.
“Semua program ditujukan agar pada saat NU berusia 100 tahun, seluruh warganya (nahdliyin) memiliki wawasan yang jelas mengenai hal-hal yang akan dilakukan 100 tahun ke depan,” terang tokoh kelahiran Rembang, 15 Februari 1966 itu.
Baca Juga:
Akun X Pelesetkan Logo NU Jadi 'Ulama Nambang' Warga Surabaya Lapor Polisi
Gus Yahya juga mengatakan dalam empat bulan ini, ia bersama jajaran tanfidziyah berhasil membangun rancangan agenda dan pengabdian yang akan dijalankan dalam lima tahun ke depan.
"Dalam lima tahun ke depan, kami pengurus pusat dan daerah akan disibukkan menjalankan program-program itu; mencari solusi atas masalah-masalah kemanusiaan dan peradaban,” jelas dia.
Lebih lanjut, ia menambahkan, pemilihan nama R20 sudah disetujui pemerintah Indonesia karena nantinya akan dikaitkan dengan G20 Forum, yang akan dituanrumahi oleh Indonesia pada November mendatang.
Baca Juga:
MUI Larang Salam Lintas Agama, Ini Tanggapan PBNU
“Sudah ada persetujuan dari pemerintah bahwa R20 akan menjadi salah satu side event atau kegiatan tambahan dari G20 Forum,” imbuh Gus Yahya. [jat/CKZ]