Menurutnya, pendidikan penguatan 4 Pilar MPR RI untuk generasi muda penting dilakukan agar nilai-nilai yang terdapat dalam 4 Pilar MPR RI (Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika) dapat tersampaikan.
“Sehingga para generasi muda Indonesia dapat menjadi agent of change yang mendorong perbaikan kehidupan berbangsa dan bernegara kepada masyarakat lainnya,” ujar Andri.
Baca Juga:
Habiskan Rp2 Triliun, Istana Garuda IKN Jadi Mahakarya Seni Pertama di Dunia
Pada kesempatan yang sama, Anggota Banggar MPR RI Fraksi PDIP Komisi XI, yang juga merupakan Ketua Umum Yaperti Nias, Marinus Gea, S.E., M. AK., dalam arahan dan bimbingannya menyampaikan bahwa program pagelaran seni budaya ini adalah salah satu bentuk pendidikan 4 pilar yang diterjemahkan dari 4 pilar kebangsaan.
Bahwa seni budaya itu adalah aset negara yang mampu mempersatukan seluruh kehidupan masyarakat yang berbeda-beda.
Ia mengatakan salah satu Tri Sakti Bung Karno adalah berkepribadian dalam kebudayaan.
Baca Juga:
Kepala Dinas Pendidikan Hadiri Pagelaran Seni dan Panen Karya SMP Negeri 1 Simanindo
“Tri Sakti Bung Karno ini adalah kepribadian sebagai bangsa Indonesia dalam budaya harus terus kita gelar dan ditanamkan kepada generasi-generasi muda bahwa budaya bukan hanya sekedar menampilkan tradisi masing-masing daerah, tetapi budaya adalah kekayaan bangsa yang harus dijaga secara terus menerus,” ujarnya.
Ia mengingatkan, masih banyak sekali budaya Nias yang masih belum mendapatkan bahkan belum terdata sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia.
Hal ini terjadi karena belum memberikan dan mendaftarkan dalam mendapatkan perlindungan-perlindungan hukum.