WahanaNews-Nias | Membangun Nias, membangun Indonesia dari Nias dan juga membangun Indonesia dari Universitas Nias harus memiliki dua karakter, hal ini dikatakan Kepala Lembaga Penelitian USU, Prof. Dr. Robert Sibarani, MS, CIQaR, CIQnR, saat memberikan Orasi Ilmiah pada acara Sidang Senat Terbuka Universitas Nias Periode I Tahun 2022 yang dilaksanakan di Auditorium STT Sunderman BNKP Gunungsitoli, Sabtu (11/12).
Ia mengatakan ‘Sebuah karya bukan tercipta di tangan orang pintar’.
Baca Juga:
Bawaslu Kaltim Panggil Rektor Unmul Terkait Dugaan Keberpihakan ke Calon Gubernur
“Lalu di tangan siapa?”, tanya Prof Robert Sibarani, pria yang dinobatkan oleh Stanford University Ranking pada bulan November tahun 2022 sebagai ilmuwan paling berpengaruh dunia ini dihadapan seluruh mahasiswa UNIAS yang diwisuda.
“Bukan tercipta di tangan orang pintar, melainkan di tangan pekerja keras,” jawabnya.
Ia menerangkan kutipan kalimat tersebut diambilnya dari buku yang ditulis sebanyak 600 halaman dengan judul “Pembentukan Karakter”.
Baca Juga:
Berbekal Kitab dan Hikmah Generasi Muda Hadapi Tantangan Masa Depan
Prof Robert Sibarani menceritakan buku itu dibuatnya saat mengikuti PAR (Program of Academic Recharging) di Universiteit Leiden, Belanda.
Ia berjanji, buku tersebut akan diberikannya untuk Ketua Pengurus Yaperti Nias dan Pj. Rektor UNIAS.
“saya berjanji akan saya berikan satu untuk Ketua Yayasan dan juga untuk Rektor Universitas Nias," katanya.