Pria kelahiran 12 Februari 1964 mengatakan bahwa para mahasiswa-mahasiswi yang di wisuda saat ini sebenarnya bukan karena pintar.
“Saya pun berdiri di sini, kita pun berada di sini sebenarnya bukan karna orang pintar tetapi karena pekerja keras”,
Baca Juga:
Bawaslu Kaltim Panggil Rektor Unmul Terkait Dugaan Keberpihakan ke Calon Gubernur
“Karakter yang harus kita miliki adalah karakter etos kerja, pegang itu mulai sekarang, hari ini anak-anak kami, adek-adek kami wisudawan/ti, mulai hari ini milikilah karakter etos kerja yakni bekerja keras, belajar keras, disiplin, rajin, inovatif dan juga kreatif,” ujar pria yang telah mempublikasikan puluhan artikel di Jurnal Internasional bereputasi termasuk yang terindeks Scopus (36 dokumen), Copernicus (39 dokumen) dan Thomson Reuters (1 dokumen).
Menurutnya, inovasi dan kreatifitas tidak bisa dipisahkan dari teknologi informasi, penguasaan bahasa asing dan manajemen untuk bisa hidup sebagai orang Nias, untuk mengukuhkan budaya Nias, mengukuhkan identitas Nias ditengah-tengah interaksi global sangat penting.
“Bagaimana kita berinteraksi kalau tidak menguasai teknologi informasi, menguasai bahasa asing,” ujarnya.
Baca Juga:
Berbekal Kitab dan Hikmah Generasi Muda Hadapi Tantangan Masa Depan
"Oleh karna itu, yang terpenting adalah bangunlah identitas budaya Nias, untuk membangun Indonesia,” ujarnya
Kemudian, jadilah lulusan yang terpercaya, bisa diyakini memiliki etika kebaikan, kesopansatunan dan kejujuran.
“Itu menjadi bagian yang akan membangun keterpercayaan kepada kita, taburkan selalu etika kebaikan,” pesannya kepada para wisudawan/ti.