NIAS.WAHANANEWS.CO, Nias Utara - Badan Gizi Nasional (BGN) menghentikan operasional dapur di SPPG Lasara Sawo, Kabupaten Nias Utara, tidak lama usai puluhan siswa mengalami sakit perut dan sesak nafas akibat mengkonsumsi susu dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG).						
					
						
						
							Hal itu diketahui melalui surat yang diterbitkan BGN dengan nomor : 748/D.TWS/10/2025, perihal Pemberhentian Operasional SPPG Nias Utara Sawo Lasara Sawo, tanggal 31 Oktober 2025.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									BGN Pacu 200 SPPG Baru Tiap Hari Demi Kejar Target 82,9 Juta Penerima MBG
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Dikutip dari surat yang ditandatangani oleh Deputi Bidang Pemantauan
dan Pengawasan, Direktur Pemantauan dan Pengawasan Wilayah I, Harjito B, diuraikan bahwa penghentian operasional SPPG tersebut mendasari adanya laporan pengaduan dari Kepala SPPG Nias Utara Sawo Lasara Sawo, Provinsi Sumatera Utara tanggal 31 Oktober 2025 tentang dugaan keracunan.						
					
						
						
							Kemudian adanya hasil investigasi singkat di lapangan dan laporan dari Koordinator Regional Provinsi Sumatera Utara, dan pertimbangan Pimpinan serta Staf BGN terkait terjadinya KLB-KP.						
					
						
						
							Sehubungan itu, dalam rangka investigasi dan menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari Dinas Kesehatan dan BPOM, maka untuk sementara SPPG tersebut dihentikan operasionalnya sampai batas waktu yang tidak ditentukan.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Ribuan Usulan SPPG Dihapus, BGN Tegaskan Hanya Mitra Serius yang Akan Lolos
								
								
									
	
								
							
						
						
							Diberitakan sebelumnya, puluhan pelajar Sekolah Dasar Nomor 071027 Onozitoli Sawo, Kecamatan Sawo, Kabupaten Nias Utara, mengalami sakit perut hingga sesak nafas usai minum susu dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG).						
					
						
						
							Peristiwa ini diunggah akun Facebook @Varianita Telaumbanua melalui video siaran langsung yang ditayangkan, Jum'at (31/10/2025).						
					
						
						
							Dalam video berdurasi 2 menit 56 detik itu diperlihatkan puluhan siswa mengalami sakit perut dan menangis.