WahanaNews-Nias | Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Alasa, Nias Utara, sejak hari Sabtu (12/11) mengakibatkan sebanyak 4 Desa terendam banjir, Minggu (13/11).
“Menurut laporan yang kami terima ada 4 Desa yang terdampak banjir yakni Desa Banua Sibohou I, Desa Hiligawoni, Desa Bitaya dan Desa Ononamolo Tumula,” ungkap Camat Alasa, Yostinus Hulu saat dihubungi Nias.WahanaNews.co, Minggu (13/11) sore.
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
Yostinus Hulu mengatakan, atas peristiwa ini pihaknya telah berusaha turun ke lokasi banjir untuk meninjau sekaligus melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir.
“Kita bersama personel Koramil, Polsek dan Puskesmas Alasa sudah turun, namun hanya mampu tembus sampai di Tuhegafoa karena ketinggian banjir antara 1-2 meter,” katanya.
Menurutnya, banjir yang menggenangi 4 desa tersebut diakibatkan hujan yang deras sehingga sungai meluap.
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
“Sawah tanaman padi di Mediti (wilayah Lauru) Desa Banuasibohou I rusak diterjang banjir sebagai akibat dari luapan anak sungai Mediti,” sebutnya.
Ia berharap, ke depan di Desa Banuasibohou I dapat dilakukan di normalisasi sungai Mediti untuk mengatasi bencana banjir dan menghimbau warga dapat membebaskan lahan di sepanjang sungai tersebut.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Ononalolo Tumula, Martinus Zalukhu alias Ama Nesi mengatakan banjir menggenangi rumah warga sekitar mulai hari Minggu (13/11) dini hari, sekira pukul 02.00 Wib.
“Tanaman jagung habis rusak semuanya,” katanya.
Terpisah, Mantan Kepala Desa Ononamolo Tumula, Yanueli Zalukhu alias Ama Alta memberitahukan bahwa banjir sudah mulai sejak pukul 02.00 Wib dini hari.
“Sekitar subuh pukul 04.00 Wib, ada beberapa warga yang pindah tempat ke rumah warga yang ada di dataran yang lebih tinggi,” bebernya.
Ia mengungkapkan, terdapat tiga dusun di Desa ononamolo Tumula yang mengalami terdampak banjir.
“Yang lebih parah adalah Dusun 2 dan Dusun 3,” katanya.
Ditambahkannya, selain menggenangi rumah-rumah warga, banjir ini juga turut merendam beberapa fasilitas umum yakni SD Ononamolo Tumula , SMPN 3 Alasa , PAUD, BUMDES, Balai Pelatihan Masyarakat Desa Ononamolo Tumula dan Gereja yaitu Gereja GNKPI dan Gereja GNKP.
“Di SMPN 3 Alasa banjir masuk ke dalam ruangan kelas dengan ketinggian sekitar 30-50 cm,” katanya.
Dikatakannya, hingga saat ini ini belum ada bantuan yang diterima oleh warga, baik dari Pemerintah Kabupaten Nias Utara maupun dari pihak lain.
“Belum, belum ada bantuan yang datang,” sebutnya.
Ia meminta agar Pemkab Nias Utara dapat bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat.
“Karena masyarakat saat ini kesulitan makanan, air bersih, dan juga obat-obatan,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan banjir perlahan mulai surut, sementara berapa jumlah warga terdampak atas peristiwa tersebut belum bisa dipastikan karena pihak kecamatan masih menunggu laporan dari lapangan. [CKZ]