Nias.WahanaNews.co, Gunungsitoli - Direktur PDAM Tirta Umbu Nias, Beni Bate'e buka suara terkait adanya keluhan warga yang mengalami krisis air bersih sudah hampir sebulan di sejumlah wilayah Kota Gunungsitoli.
Beni Bate'e mengakui adanya kendala dalam pendistribusian air bersih ke rumah-rumah warga, hal ini disebabkan keadaan sumber air (mata air) yang mengalami tekor (debit air berkurang).
Baca Juga:
Krisis Air Bersih Hampir Sebulan, Warga Gunungsitoli Pelanggan PDAM Menjerit
"Ini dikarenakan musim kemarau yang berkepanjangan," kata Beni Bate'e saat dikonfirmasi Nias.WahanaNews.co, melalui WhatsApp, Minggu (30/6/2024) sore.
Ia memberitahukan pihaknya telah mengakomodir beberapa keluhan warga yang kesulitan air bersih dengan melakukan pembagian melalui mobil tangki.
"Ini sudah dilakukan sejak tanggal 24 Juni kemarin, beberapa wilayah yang kami suplai seperti di Kelurahan Ilir, di jalan Kelapa, jalan Supomo dan jalan Ampera," katanya.
Baca Juga:
Perbaikan Pipanisasi Air di Taput: Hasil Kerja Keras Pj Bupati Mengejutkan
Dijelaskannya, ada lima sumber air yang menyuplai di wilayah kota Gunungsitoli.
"Mata Air Moawo, Kalimbungo, Binaka, Idanoi dan Tumori," sebutnya.
Kendati beberapa minggu terakhir Kota Gunungsitoli sempat diguyur hujan, lanjut Beni, namun tidak memberikan peningkatan sumber mata air.
"Walaupun hujan, cuma untuk mata air ini hanya sedikit peningkatan khususnya yang sumber mata air," katanya.
Meskipun demikian, Beni memastikan pihaknya akan berusaha secara maksimal mendistribusikan air ke rumah-rumah warga khususnya pelanggan PDAM Tirta Umbu Nias.
"Petugas selalu melakukan pengecekan ketika ada kendala di lapangan, untuk di jalan Kelapa sudah kami agendakan besok dilakukan penyuplai air melalui mobil tangki," ujarnya.
Ia pun memohon maaf jika mobil tangki yang menyuplai air bersih ke rumah warga tidak dapat menjangkau hingga ke dalam gang.
"Kami mohon maaf atas pelayanannya jika mobil tangki kami tidak bisa masuk ke dalam gang," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, warga di wilayah Kelurahan Ilir, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, mengeluhkan kondisi air PDAM yang sudah hampir sebulan tidak mengalir. Warga menjerit karena air sama sekali tidak mengalir alias mati total. [CKZ]