WahanaNews-Nias | Jalan penghubung Gunungsitoli-Nias Barat tepatnya di Km. 27, Desa Fadoro Hunogoa, Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten Nias yang mengalami longsor dan nyaris putus pada hari Selasa (13/12) malam, akhirnya ditutup untuk sementara waktu karena ada perbaikan.
Penutupan jalan ini dilakukan terhitung mulai tanggal 18 sampai dengan 20 Desember 2022, jalan ini akan ditutup total sementara agar ditangani secara khusus.
Baca Juga:
Diguyur Hujan, Bangunan Warga di Duren Sawit Jaktim Diterjang Longsor
Demikian disampaikan Camat Hiliserangkai, Kabupaten Nias, Yasowanolo Waruru, melalui video yang diterima Nias.WahanaNews.co, dari Kepala UPT JJ BMBK Gunungsitoli, Rizak Taruna Zega, Minggu (18/12) pagi.
“Kita lihat dan kita rasakan bersama bahwa kerusakan kelongsoran jalan ruas Gunungsitoli-Nias Barat ini semakin parah dan semakin amblas,” kata Yasowanolo Waruru.
Maka dengan itu, lanjut dia, Rekanan PT. Pijar akan menutup jalan ini sementara untuk ditangani secara khusus.
Baca Juga:
BPBD Kabupaten Solok Konfirmasi 15 Orang Tewas Akibat Longsor Eks Tambang Emas
“Kita mendukung Kontraktor PT. Pijar untuk menutup jalan ini sementara agar ditangani secara khusus, mulai dari pukul 00.00 Wib sampai dengan hari Selasa tanggal 20 Desember,” ujarnya.
Yasowanolo Waruru berharap warga masyarakat pengguna jalan dari Nias Selatan dan Nias Barat agar melewati jalur alternatif lain yakni Hiliuso -Botomuzoi - Botombawo - Gunungsitoli dan juga jalur lain lewat Nias Selatan.
“Jalur ini akan ditutup total agar pekerja tidak terganggu selama 3 hari,” sebutnya.
Kemudian, secara khusus untuk angkutan sembako, BBM dan ambulans akan diberi ruang untuk bisa lewat selama satu jam.
“Dari pukul 00.00 Wib-01.00 Wib malam dan siang hari pukul 12.00 Wib-13.00 Wib,” terangnya.
Menurutnya, penyebab utama bencana longsor di jalan Km. 27 Desa Honogoa ini karena kondisi tanah yang labil dan bergerak.
“Setia bulan bergerak terus tanahnya,” katanya.
Oleh karena itu, Yasowanolo Waruru mengharapkan perhatian khusus Pemerintah dan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara.
“Kami harapkan perhatian khusus dalam menangani, menyikapi dan mengkoordinasikan terkait jalan longsor ini,” pungkasnya. [CKZ]