NIAS.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, menemui sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Jakarta. Pada Senin (24/3/2025), Ia berhasil bertemu dengan Menteri PKP, Maruarar Sirait.
Program Perumahan, Tapera dan BSPS
Baca Juga:
Pemerintah Perluas Cek Kesehatan Gratis ke Sekolah Mulai Juli 2025
Eliyunus pun tak menyia-nyiakan kesempatan baik itu, pada pertemuan yang berlangsung hangat, Ia membeberkan kondisi perumahan di wilayahnya, termasuk kebutuhan mendesak bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta masyarakat terdampak bencana.
Menteri PKP, Maruarar Sirait (kiri) dan Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu (kanan) usai membahas program bantuan perumahan bagi masyarakat di Nias Barat. [WAHANANEWS/Ist]
Baca Juga:
Menkes Kukuh Hapus Sistem Kelas BPJS, Dorong Kesetaraan Lewat KRIS
Menurutnya, beberapa program pemerintah seperti Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sangat dibutuhkan masyarakat Nias Barat.
"Ini sangat penting untuk membantu masyarakat dalam memiliki atau meningkatkan kualitas tempat tinggal mereka," kata Eliyunus.
Bak gayung bersambut, Ara pun menanggapi usulan itu. Ara menyatakan bahwa Pemerintah Pusat siap berkolaborasi dengan Pemkab Nias Barat untuk merealisasikan program perumahan.
“Kami siap mendukung Nias Barat dalam penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat, terutama melalui program BSPS dan Tapera. Pemerintah Pusat akan memastikan program ini berjalan dengan optimal,” ujar dia.
Koperasi dan UMKM
Masih di hari yang sama, Eliyunus bergeser ke Kementerian Koperasi. Di situ, ia bertemu dengan Wamenkop, Ferry Juliantono.
Momen pertemuan Wamenkop, Ferry Juliantono (kiri), dengan Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu (kanan). [WAHANANEWS/Ist]
Pada pertemuan itu, Eliyunus, menyampaikan berbagai tantangan dan potensi pengembangan koperasi serta UMKM di wilayahnya.
Dia mengatakan fokus utama meliputi akses permodalan, pelatihan manajerial, dan peningkatan daya saing produk lokal agar mampu menembus pasar nasional maupun internasional.
Selain itu, Ia juga menilai pentingnya pendampingan teknis bagi koperasi agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan pasar digital.
Eliyunus memastikan Pemda Nias Barat siap mendukung program nasional terkait pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto.
Menanggapi itu, Wamenkop, Ferry Juliantono, menegaskan pihaknya berkomitmen untuk mendukung penuh dalam penguatan Koperasi dan UMKM di Nias Barat, termasuk dalam bentuk program pelatihan, pendampingan manajerial, serta bantuan akses permodalan.
“Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan koperasi yang lebih profesional dan UMKM yang berdaya saing. Akan ada program pendampingan serta akses pembiayaan yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Ferry.
Layanan Kesehatan dan Rumah Sakit Konsep Wisata
Keesokan harinya, Selasa (25/3/2025), Eliyunus menemui Menkes, Budi Gunadi Sadikin. Pada agenda pertemuan kali ini, Eliyunus membahas upaya peningkatan layanan kesehatan di Kabupaten Nias Barat.
Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu (kiri) usai pertemuan dengan Menkes, Budi Gunadi Sadikin (kanan). [WAHANANEWS/Ist]
Pada pertemuan itu, mantan Rektor Universitas Nias itu menyampaikan beberapa tantangan utama di sektor kesehatan, termasuk kebutuhan tenaga medis, fasilitas kesehatan yang masih terbatas, serta upaya pengembangan rumah sakit di Nias Barat.
Salah satu poin utama pembahasan adalah rencana pembangunan rumah sakit yang terintegrasi dengan konsep wisata kesehatan mencakup taman bunga, pertanian, serta homestay berbasis alam untuk keluarga pasien dan pengunjung.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Nias Barat mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik. Selain meningkatkan fasilitas kesehatan, kami juga ingin menghadirkan konsep Rumah Sakit yang nyaman dan bernuansa alami, sehingga pasien dan keluarganya dapat memperoleh pengalaman perawatan yang lebih baik,” kata Eliyunus.
Tidak sia-sia, menjawab apa yang telah disampaikan Eliyunus, Budi menyatakan beberapa komitmennya antara lain peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program beasiswa dari Kementerian Kesehatan yang memprioritaskan putra-putri daerah Nias Barat agar dapat berkontribusi langsung dalam pelayanan kesehatan di daerahnya.
Kemudian, insentif bagi dokter yang bertugas di daerah Nias Barat, sebagai bentuk apresiasi dan dorongan agar lebih banyak tenaga medis yang bersedia mengabdi di daerah Nias Barat.
Di sisi lain, Budi juga memberikan perhatian dalam fasilitasi alat kesehatan (Alkes) untuk kebutuhan Puskesmas dan Rumah Sakit guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Tidak hanya itu, penyediaan jaringan internet Starlink di seluruh puskesmas di Nias Barat juga tak luput dari perhatiannya, hal ini agar pelayanan kesehatan berbasis digital dapat berjalan lebih optimal.
Demikian juga Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) akan disesuaikan dengan kebutuhan peningkatan pelayanan di daerah dan dapat direvisi kembali sesuai dengan kondisi lapangan.
Selanjutnya peningkatan layanan cek kesehatan gratis bagi masyarakat Nias Barat sebagai bagian dari program peningkatan kualitas kesehatan daerah.
Budi juga mengharapkan optimalisasi Rumah Sakit Lologolu. Ia memastikan akan mencari solusi agar rumah sakit tersebut dapat berfungsi secara maksimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Tidak hanya sampai di situ, Budi juga berencana akan berkunjung langsung ke Nias Barat untuk melihat langsung kondisi dan fasilitas RSUD serta mencari solusi terbaik dalam peningkatan layanan kesehatan. [CKZ]