“Sampai saat ini katarak adalah faktor penyebab kebutaan tertinggi,” ungkap Tutuk Utomo Nuradhy selaku Managing Director doctorSHARE.
“Nias menjadi tempat ketujuh kami melakukan operasi katarak gratis dalam kurun waktu 2 tahun belakangan dengn totl intervensi mencapai dua ribu (2,000) pasien,” tambah Tutuk Utomo.
Baca Juga:
Mengembalikan Cahaya pada Mata dengan Operasi Katarak Gratis oleh Tambang Emas Martabe
Dalam operasi katarak kali ini, target pasien yang diintervensi adalah 100 orang, sedangkan yang mendaftar mencapai 134 orang.
Dalam proses screening finl yang dilakukan oleh tim spesilis dokter mata, sejumlah pasien dinyatakan belum layak untuk dioperasi karena kondisi khusus sipasien sendiri, sehingga dari target 100, total pasien yang sukses menjalani operasi katarak mencapai 74 orang pasien.
Untuk operasi kataraknya sendiri menggunakan teknik Phaco Emulsifikasi. Teknik Phaco Emulsifikasi adalah operasi pengangkatan katarak modern dengan menggunakan alat phaco emulsifikasi (awam disebut dengan laser) untuk melunakkan (emulsifikasi) dan mengeluarkan lensa katarak pada saat yang bersamaan para pasien dan kelurga mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih yang terdalam.
Baca Juga:
PT Agincourt Resources Tambah Kouta Operasi Katarak Gratis Untuk 1300 Mata
Pasca jalani operasi, seorang Ibu yang tadinya datang dituntun karena nyaris tidak bisa melihat apa-apa, kini kembali melihat indahnya dunia.
“Bertahun-tahun gelap. Tadi saya datang dituntun, sekarang saya bisa melihat dunia lagi," kata Moida Gulo (56), yang jauh-jauh datang dari Desa Sisobawino, Nias Barat.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli,, Wilser J. Napitupulu, menyampaikan penghargaan kepada doctorSHARE dan para mitranya untuk intervensi katarak dan komitmen jangka panjang di Nias.