WahanaNews-Nias | Kasus pembunuhan sadis terhadap seorang nenek di Kabupaten Nias Selatan yang dimutilasi dengan kepala dipenggal dari tubuhnya masih menyimpan teka-teki.
Meskipun Kepolisian Resor (Polres) Nias Selatan telah membentuk Tim Khusus (Timsus) untuk menangani kasus tersebut, namun pelaku pembunuhan sadis itu hingga kini masih misterius.
Baca Juga:
Temukan Potongan Tubuh Manusia Dalam Karung, Warga Garut Geger
Untuk diketahui, beberapa waktu yang lalu, Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H. Nainggolan, mengklaim sudah mengantongi beberapa nama yang patut diduga sebagai pelaku, namun sampai saat ini masih belum ada satu orang pun ditetapkan sebagai tersangka.
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kasat Reskrim Polres Nias Selatan, AKP Freddy Siagian, mengatakan masih ada beberapa langkah lagi yang akan dikerjakan oleh pihaknya.
“Masih ada langkah-langkan yang masih kami kerjakan sampai sekarang. Nanti apabila sudah selesai kami akan laksanakan gelar perkara untuk menentukan proses selanjutnya,” ungkap AKP Freddy Siagian, kepada Nias.WahahaNews.co, melalui pesan singkat WhatsAppnya, Senin (15/5/2023) sore.
Baca Juga:
Saksi Kasus Pembunuhan Nenek Tanpa Kepala di Nias Selatan Ngaku Ditodong Pistol saat Diperiksa
Ditanya kapan perkiraan akan ada penetapan tersangka, Freddy Siagian belum bisa memberikan kepastian.
“Secepatnya, namun masih ada giat penyidik untuk melengkapi alat bukti,” kilahnya.
Dalam proses penanganan kasus ini, Penyidik telah melakukan olah TKP, memeriksa sejumlah saksi, mengamankan sejumlah barang bukti, dan dilakukan otopsi oleh tim Forensik RSU Tk. II Bhayangkara Medan.
Penanganan kasus pembunuhan sadis ini patut dinilai lamban karena masih belum terungkapnya siapa pelaku pembunuhan sadis ini, sementara dari pihak keluarga korban berharap segera dituntaskan.
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H. Nainggolan, mengaku sudah mengantongi beberapa nama diduga pelaku pembunuhan sadis terhadap nenek yang ditemukan tanpa kepala di Desa Mondrowe, Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nias Selatan pada hari Sabtu (18/2/2023) lalu, sekira pukul 20.00 Wib.
"Yang pasti lebih dari satu orang," kata Reinhard H. Nainggolan saat menggelar konferensi pers, Kamis (4/5/2023) sore.
Reinhard menyampaikan bahwa nama-nama yang patut diduga melakukan pembunuhan sadis tersebut tidak bisa diungkapkannya karena menyangkut materi penyidikan.
Dikatakannya, bahwa progres penanganan kasus tersebut sudah mulai mengerucut.
“Dari penyelidikan sudah kita tingkatkan ke penyidikan,” jelasnya.
Sebagai informasi, kasus pembunuhan sadis ini sempat mengegerkan Kabupaten Nias Selatan.
Korban inisial SL (67), Pr, Petani, warga Dusun IV, Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, dimutilasi dengan kepala dipenggal dari tubuhnya.
Saat ditemukan jasad korban dalam kondisi terlentang di semak-semak pada hari Sabtu (18/2/2023) malam, sekira pukul 20.00 Wib.
Sementara potongan tubuh [kepala] korban sendiri baru ditemukan keesokan harinya, Minggu (19/2/2023) sekira pukul 10.30 Wib, berjarak sekitar delapan meter dari tempat jasadnya ditemukan. [CKZ]