Nias.WahanaNews.co, Nias Utara – SH alias ama Domi (36) warga Dusun I, Desa Sifaoro'asi, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara, tewas bersimbah darah dibacok tetangganya sendiri IH alias Ama Emki (45), pada Kamis, (18/04/2024) malam, sekira pukul 19.30 Wib.
Peristiwa ini terjadi di halaman rumah korban, diduga dipicu karena kesalahpahaman di antara keduanya.
Baca Juga:
Pembacok Tetangganya hingga Tewas di Nias Utara Menyerahkan Diri ke Polisi
Kapolsek Lahewa, Iptu Sugiabdi, mengatakan bahwa informasi kejadian itu dapatkan pihaknya dari Kepala Desa setempat.
Mendasari dari informasi tersebut, Sugiabdi, bersama Kanit Res, Aiptu Saad P. Zebua dan personel langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Pada saat tiba di TKP, ditemukan posisi korban masih tergeletak di halaman antara rumah korban dengan rumah pelaku,” ungkap Sugiabdi, Jum’at (19/4/2024) siang.
Baca Juga:
Diduga Putar Musik Terlalu Keras, Pria di Sulsel Dibunuh Tetangga
Melihat kondisi korban yang sudah tergeletak bersimbah darah, Sugiabdi langsung menghubungi pihak Puskesmas Afulu, dan selanjutnya mayat korban di bawa ke Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sugiabdi menjelaskan bahwa meskipun pihaknya sudah memeriksa tiga orang saksi, namun sampai saat ini motif dari kejadian tersebut belum bisa dipastikan.
“Istri korban SW alias Ina Domi (40) juga belum bisa dimintai keterangan karena masih berduka,” katanya.
Namun, lanjut Sugiabdi, dari informasi yang didapatkan, kejadian tersebut berawal saat korban ngomel sendiri di depan rumahnya.
“Diduga korban sedang kesal dengan istrinya tanpa diketahui penyebabnya,” bebernya.
Tidak lama kemudian, korban melihat istri dan anaknya berlari dari samping rumah menuju jalan umum.
“Melihat istri dan anaknya lari, korban kemudian mengejarnya, dan tepat di atas jembatan Fatela (sekitar 9 meter dari rumah pelaku) istri dan anak korban berhenti”,
“Dan di sana terjadi pertengkaran antara korban dengan istrinya,” beber Sugiabdi.
Kemudian, lanjut Sugiabdi, tiba-tiba pelaku berteriak, “apakah betul kau berani Ama Domi?, saya tidak takut!”.
Saat itu, salah seorang saksi melihat korban mendatangi pelaku dan menjelaskan bahwa dia marah bukan kepadanya melainkan kepada Istrinya.
“Bahkan korban menyampaikan permohonan maaf,” terangnya.
Tetapi, sambung Sugiabdi, pelaku berbalik arah dan menuju jendela rumahnya mengambil sebilah parang.
“Kemudian pelaku kembali mendatangi korban dan langsung membacok bagian dagu dan disusul dengan beberapa bacokan berikutnya sehingga korban ambruk hingga jatuh tergeletak”,
“Melihat korban bersimbah darah, pelaku langsung melarikan diri dan sampai sekarang tidak diketahui keberadaanya,” kata Sugiabdi.
Dia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan medis didapatkan bagian tubuh korban mengalami luka di bagian leher sebelah kanan hingga tengkuk, dagu sebelah kiri serta rahang sebelah kiri.
Terpisah, Kapolres Nias, AKBP Revi Nurvelani, melalui Kasi Humas, Iptu Osiduhugo Daeli, mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dari Kapolsek Lahewa terkait peristiwa itu.
“Tadi malam sudah diperintahkan Kasat Reskrim, AKP Iskandar Ginting, untuk membantu Polsek Lahewa mengejar pelaku, dan dari tadi malam tim Opsnal Polres Nias sudah bergabung. Dan saat ini sedang mencari keberadaan pelaku sampai dapat, jika melakukan perlawanan, dilakukan tindakan terukur sesuai protap yang berlaku,” tegas Osiduhugo Daeli.
Dia pun menghimbau kepada pelaku agar menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. [CKZ]