Nias.WahanaNews.co, Gunungsitoli - Adanya pernyataan Ketua DPD Partai NasDem, Ridwan Saleh Zega, di salah satu media online yang mengaku telah memperjuangkan proyek pembangunan jalan provinsi di Kota Gunungsitoli karena memiliki hubungan sosio emosional dengan kepala UPTD Bina Marga Gunungsitoli, Dadang Irwansyah Siregar, direspons Ketua Tim Kampanye Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli, Sowa'a Laoli-Martinus Lase (SMART) Yanto.
Kadis Bina Marga Provsu, Muliyono (kiri), Wali Kota Gunungsitoli, Sowa'a Laoli (tengah) dan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara, Sutarto (kanan), usai pertemuan membahas pembangunan ruas jalan provinsi. [WahanaNews/Ist]
Baca Juga:
Damili Gea Kritik soal Defisit Pemko Gunungsitoli Rp 84 Miliar: Orang Gila yang Merencanakan
Yanto pun merasa aneh dan lucu dengan penyampaian Ridwan Zega yang membantah pernyataan Calon Wali Kota Gunungsitoli, Sowa'a Laoli, terkait rencana pemeliharaan atau rehabilitasi ruas jalan provinsi di Kota Gunungsitoli saat debat publik pertama yang diselenggarakan KPU di Auditorium STT Sunderman pada Jum'at (25/10/2024) malam.
“Jadi aneh kalau sekelas Kepala UPTD punya kebijakan lebih dari Kadis maupun Ketua DPRD Provinsi,” kata Yanto kepada Nias.WahanaNews.co, Senin (28/10/2024) sore.
Usai pertemuan, Wali Kota Gunungsitoli, Sowa'a Laoli foto bersama Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara, Sutarto, Kadis Bina Marga Provsu, Muliyono didampingi Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kadis PUTR, Kaban BPKPD dan Kadis Keptan. [WahanaNews/Ist]
Baca Juga:
Tim Kampanye SMART Sindir Karya Bate'e Pertanyakan Sumber Anggaran 'Satu Guru Satu Laptop'
Yanto menuturkan bahwa terkait pembangunan jalan Provinsi di Kota Gunungsitoli telah dibahas saat pertemuan Wali Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli, didampingi Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kadis PUTR, Kaban BPKPD dan Kadis Keptan bersama Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara, Sutarto, serta Kadis Bina Marga Provsu, Muliyono, di ruang rapat Pimpinan DPRD Provsu, pada 7 Juni 2024 lalu.
"Pada pertemuan itu, Bapak Wali Kota Gunungsitoli, Sowa'a Laoli, memaparkan kondisi ruas jalan Provinsi di Kota Gunungsitoli yang rusak parah", kata Yanto.
Adapun ruas jalan yang rusak parah jalan ke arah Utara hingga berbatasan dengan Kabupaten Nias Utara dan ruas jalan Miga-Lolowua.
"Saat itu Bapak Sowa'a Laoli memohon kiranya pemeliharaan atau rehabilitasi ruas jalan itu dapat diprioritaskan",
"Dan secara khusus meminta kiranya ruas jalan yang paling parah mulai dari PLN Moawo hingga Sisarahili Gamo sepanjang kurang lebih 3 km dapat ditangani dalam waktu cepat," terang dia.
Bukan hanya itu, Wali Kota Gunungsitoli juga memohon kiranya ruas jalan Sudirman yang statusnya jalan provinsi dapat ditetapkan menjadi status jalan Kota.
"Ini agar Pemko Gunungsitoli dapat menangani pemeliharaannya ke depan," sebutnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, lanjut Yanto, Kadis Bina Marga Provinsi Sumut, Mulyono, mengatakan akan memprioritaskan untuk menampung pemeliharaan ruas jalan provinsi di Kota Gunungsitoli pada Tahun Anggaran 2025.
"Khusus titik ruas jalan yang paling parah pada ruas Gunungsitoli-Afia diupayakan (Moawo-Sisarahiligamo) kurang lebih 3 km untuk ditampung pada PAPBD 2024, sehingga dapat ditangani secepatnya dalam tahun ini," katanya.
Selain itu, Kadis Bina Marga Provinsi Sumatera Utara, Mulyono, juga sepakat jika ruas jalan Sudirman dialihkan statusnya menjadi jalan kota.
"Itu akan diproses lebih lanjut penetapannya," kata Ketua DPRD Kota Gunungsitoli ini.
Demikian juga, kata Yanto, Ketua DPRD Provinsi Sumut, Sutarto, menyatakan dukungan dan meminta Dinas Bina Marga Provinsi Sumut untuk serius memprioritaskan penanganan jalan tersebut.
"Pertemuan itu difasilitasi Bapak Sutarto Ketua DPRD Sumut menyikapi aspirasi yang disampaikan Wali Kota Gunungsitoli kepadanya beberapa waktu yang lalu," kata Politisi PDIP itu.
Dari penjelasan tersebut, Yanto pun merasa aneh atas adanya pernyataan Ridwan Zega.
“Kan aneh kalau dibantahnya apa yang disampaikan Bapak Sowa'a Laoli saat debat",
"Korelasinya apa dengan saudara Ridwan Zega yang mengaku punya hubungan sosio emosional dengan Kepala UPTD, ini uang negara tidak bisa main hubungan begitu, karena ini kebijakan,” kata Yanto sambil tertawa kecil.
Dia pun berharap dan berpesan kepada Ridwan Zega, agar menempatkan diri sesuai dengan posisi dan tupoksinya.
“Tujuan kita bukan siapa orangnya, bukan cari nama, tapi yang menjadi prioritas kita bagaimana pembangunan jalan Provinsi di Kota Gunungsitoli itu terlaksana sesuai dengan harapan masyarakat,” ujar dia. [CKZ]