WahanaNews-Nias | Hingga saat ini, Kepolisian Resor (Polres) Nias, masih mendalami motif penyebab AAT, 33, seorang PNS yang bertugas di Dinas Kominfo Pemerintah Kabupaten Nias Utara, tewas gantung diri, dengan kain sprei yang melilit di lehernya dalam kamar, pada hari Sabtu (21/5/2022) kemarin.
Hal ini disampaikan Kanit 1 Sat Reskrim Polres Nias, Ipda Dermawan Laoli, dalam keterangan tertulisnya yang diterima melalui Ps. Humas Polres Nias, Aiptu Yadsen F. Hulu, Minggu (22/5/2022) siang.
Baca Juga:
Heboh Wanita Ditemukan Tewas, Diduga Gantung Diri di Subulussalam Warga Simeulue
"Benar kita telah mendatangi dan kemudian melakukan olah TKP penemuan mayat gantung diri seorang laki-laki dewasa di Dusun II Desa Olora Kecamatan Gunungsitoli Utara," kata Ipda Dermawan Laoli.
Ia mengatakan, penemuan ini berawal adanya informasi dari masyarakat sekira pukul 09.30 Wib, kemudian Personel Piket Satuan Fungsi Polres Nias yang dipimpin olehnya langsung mendatangi TKP dan setelah tiba di TKP kemudian melakukan oleh TKP.
"Setelah melakukan olah TKP, lalu mayat korban kita bawa ke RSUD dr. Thomsen Gunungsitoli dalam rangka pemeriksaan secara medis untuk keperluan Visum," jelas Dermawan Laoli.
Baca Juga:
Briptu TW, Eks Ajudan Kapolres Tuban Ditemukan Tewas Gantung Diri
Lanjut Dermawan, motif penyebab korban melakukan bunuh diri dengan menggantung dirinya masih didalami dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Namun dugaan sementara kematiannya karena bunuh diri dengan mengikat dan menggantung lehernya menggunakan sobekan potongan kain Sprei," sebut Dermawan Laoli.
Dermawan memberitahukan, jika pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan keluarga korban.
"Dari hasil koordinasi dengan pihak keluarga bahwa jasad korban akan dibawa di rumah duka Teluk Dalam, Nias Selatan," pungkas Dermawan Laoli mengakhiri.
Diberitakan sebelumnya, dari informasi yang berhasil dihimpun Nias.WahanaNews.co, melalui sumber yang dapat dipercaya, mengungkapkan jika di depan kamar korban tepatnya di lantai keramik ditemukan ada sebuah tulisan.
Akan tetapi, tulisan tersebut masih sulit untuk dieja atau ditafsirkan, hal ini disebabkan sebagian kalimatnya sudah terhapus.
Saat hal ini dikonfirmasi kepada Ps. Kasi Humas Polres Nias, Yadsen F. Hulu, mengatakan masih belum bisa memastikannya, karena menunggu hasil pemeriksaan dari Penyidik.
"Belum, belum diinfokan ke kita mengenai tulisan itu, nanti kalau sudah diinfokan dari Reskrim pasti kita sampaikan," kata Yadsen singkat. [CKZ]