Meskipun pihak keluarga meyakini bahwa mayat yang ditemukan merupakan ASN Nias Utara tersebut, Polres Nias Selatan mengatakan masih belum bisa memastikan, hal ini dikarenakan pihaknya menunggu hasil otopsi dari Tim Forensik RS Bhayangkari TK. II Medan.
"Kalau dari kami sampai saat ini masih belum bisa memastikan, karena kami harus menunggu hasil otopsi dari Tim Forensik, kemudian juga untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya," kata Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H. Nainggolan, melalui BA Subbag Humas Bripda Aydi Mashur, dihubungi Nias.WahanaNews.co, Sabtu (22/10) malam.
Baca Juga:
Mengejutkan, Ternyata Ini Motif Pembunuhan ASN Nias Utara
Aydi Mashur memberitahukan, untuk memastikan apakah mayat yang ditemukan tersebut adalah ASN Nias Utara yang dikabarkan hilang, dan untuk mengetahui penyebab kematiannya, Polres Nias Selatan telah mendatangkan 4 orang Tim Forensik dari RS Bhayangkara TK. II Medan.
"Saat ini jasadnya sudah di RS dr. Thomsen Nias dan diotopsi pada hari Minggu (23/10)," terangnya.
"Jadi kita tunggu hasil otopsinya, pasti akan kita umumkan," ujarnya.
Baca Juga:
Ternyata Ini Penyebab “HZ” Terduga Pelaku Pembunuhan ASN Nias Utara Menyerahkan Diri
Kronologi Penemuan Mayat
Siang itu, sekira pukul 12.28 Wib, Jum'at (21/10), Nias Selatan digegerkan dengan penemuan sosok mayat misterius dengan kondisi sudah membusuk dan dipenuhi belatung di semak-semak dekat pinggir jalan di Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre Mainanolo, Kabupaten Nias Selatan.
Penemuan mayat ini berawal saat para siswa SMP Negeri 1 Botohili hendak pulang dari sekolah menuju rumah dengan berjalan kaki melintasi TKP Penemuan mayat.