“Diperkuat hari ini, untuk pencemaran sudah mulai menyebar, banyak sebaran yang merupakan titik-titik kecil,” bebernya.
“Secara pemantauan satelit paling rendah sebaran pencemaran aspal mentah tersebut sekitar 5,6 mil dan gumpalan yang terjauh sekitar 15,6 mil,” sebutnya.
Baca Juga:
Jokowi: RI Punya Potensi Industri Aspal, Kok Malah Impor 5 Juta Ton?
Oleh karena itu, untuk mengatasi pencemaran yang diakibatkan bocornya kapal MV AASHI bermuatan aspal mentah, pihaknya akan mengambil dua langkah.
“Yang pertama clean up dari pencemaran tersebut,” ujarnya.
Kemudian, langkah yang kedua, terkait penanganan dampak kepada warga sekitar [nelayan], indikasi terjadinya kerusakan padang lamun, terumbu karang dan wilayah pesisir.
Baca Juga:
Jokowi Menyetop Impor Aspal di Kabupaten Buton
“Langkah kedua kita akan melakukan penegakan hukum,” tegasnya.
Untuk langkah kedua ini, lebih jauh ia menjelaskan akan dilakukan dengan cara berkolaborasi.
“Tentunya akan berkolaborasi, bersinergi dan berkordinasi dengan jajaran KLHK,” ujarnya.