Nias.WahanaNews.co, Gunungsitoli - Penolakan terkait rencana PT (Persero) PLN memindahkan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Idanoi, Kota Gunungsitoli, berdaya 25 Megawatt (MW) ke Pulau Sulawesi bergema di platform media sosial facebook.
Sejumlah elemen masyarakat di Kepulauan Nias bereaksi menolak keras atas adanya rencana tersebut.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Pemerintah Beri PLN Kewenangam Kelola Ekspor-Impor Listrik Demi Tingkatkan Efisiensi dan Keamanan Energi
Terkait hal ini, Anggota DPRD Terpilih periode 2024-2029, dari Partai Golkar, Enrico Ifolala Lase dengan tegas menolak rencana PLN memindahkan PLTG 25;MW di Gunungsitoli Idanoi.
Lantas dia pun mempertanyakan alasan PLN merencanakan pemindahan mesin PLTG itu.
"PLN seyogianya melihat dampak yang timbul terhadap kemajuan Pulau Nias di berbagai sektor," kata Rico kepada Nias.WahanaNews.co, Rabu (31/7/2024) siang.
Baca Juga:
Ada Permintaan Biaya Pemindahan Tiang Listrik, ALPERKLINAS Imbau Konsumen Tanya Langsung Ke PLN
Menurutnya, adanya PLTG 25 MW di Gunungsitoli Idanoi merupakan kebijakan Presiden RI, Joko Widodo, saat melakukan kunjungan kerja pada 19 Agustus 2016 lalu.
"Dengan adanya PLTG ini tentu diharapkan bisa menyokong dan memajukan Pulau Nias, baik dari segi perekonomian, pariwisata, kesehatan maupun pendidikan, dan sektor lainnya," jelas dia.
Rico merasa khawatir jika nanti PLN memindahkan PLTG 25 MW tersebut dapat mengakibatkan krisis listrik.