Nias.WahanaNews.co, Gunungsitoli -
Sebuah postingan akun facebook @Nona Ayu Zebua pada Sabtu (25/1/2025) pukul 13.56 Wib mendadak viral.
Akun tersebut menceritakan kejadian yang dialaminya saat hendak mencuci emas rantai model kendari miliknya di toko emas Sriwijaya Indah yang beralamat di jalan Sirao nomor 6C, Kelurahan Pasar, Kota Gunungsitoli.
Baca Juga:
Viral Konsumen Histeris, Serbu Toko Emas Gara-gara Isu Tutup
Pada postingannya, akun tersebut merasa ditipu, karena berat emas rantai model kendari miliknya berat 20,62, tapi dari catatan yang dibuat pemilik toko susut menjadi 20,4.
Tak hanya itu, akun itu juga mengaku mendapat perlakuan tidak ramah dari pemilik toko.
Sontak saja postingan itu pun viral, kini telah dibagikan sebanyak 529 kali dengan berbagi komentar miring dari warganet.
Baca Juga:
Perampokan Toko Emas di Serpong Polisi Bekerjasama Dengan Densus 88
Diketahui, pada postingan akun tersebut menggunggah gambar surat jaminan emas dari toko emas Sriwijaya Indah.
Tangkapan layar profil Facebook @Nona Ayu Zebua. [WahanaNews/FB]
Pada gambar surat jaminan emas itu tertera rincian nama barang rantai model kendari bunga rose 5 bunga, karat kurang lebih 78,5%, berat 20,62, dengan nilai Rp 20.350.000, yang dibuat pada 3 Oktober 2022, kemudian membuat caption sebagai berikut:
UDAH GAK MAU BELANJA EMAS D SNI LAGI !! PAYAHHHHH !!!
Hari ini aku mau cuci kalung kendari yang aku beli tahun 2022 kmrin di toko ini. Seperti biasa, ekspresi pemilik toko TIDAK PERNAH RAMAH dan selalu judes jawab pertanyaan customer😆 Krn bukan cuma sekali beli emas d toko ini.
Bisa dilihat berat kalung yg mau aku cuci sekitar 20,62. Kemudian si pemilik toko (laki2) membuat catatan jam brp diambil dan beratnya berapa.
Tertulis di catatan tsb bahwa beratnya 20.4.
Kemudian aku meminta dengan NADA HALUS DAN LEMBUT : Om, bisa ditimbang kembali ya om, soalnya beratnya agak berbeda dari surat emasnya.
Jawabnya : Astaghfirullah !!!
Aku : Maaf ya om, aku cuma mau memastikan beratnya 🙏🏻
Ditimbang lagi…
Ternyata beratnya 20,68 sekian 🤭🤭🤭
Dia : ITU BERAT KOTOR YA, NANTI KALAU DICUCI BISA SUSUT.
Aku : Oh gitu ya om..
Tiba tiba kalung tadi dia kembalikan dengan TIDAK RAMAH dan EKSPRESI KESAL trus bilang “nahhhh cuci ajaa, saya gak mau cuci !!!”
Aku : (Aku mencoba menenangkan keadaan dan bertanya) Loh kenapa om? Kan gak ada masalah.
Dia : AKU UDAH GAK MAU LAGI, NANTI KAMU PIKIR AKU NIPU
Aku : Bukan gitu om. Tapi ya udah kalau ga mau cuci. Kalau aku jual kembali dengan harga kendari yg sudah naik skrg, berapa kira kira om?
Dia : HANYA 20 juta
Aku : ha?? Kok segitu om, padahal kendari udh mahal banget. Keadaan kalung ku juga masih bagus.
Dia : YA EMANG SEGITU !!!
Dengan mencoba menahan amarah, aku meninggalkan toko itu menuju toko lain dan cuci kalung yg tadi. Ternyata beratnya masih 20.68 🤭🤭 Udah GAK RAMAH, NIPU, JUDESS lagi 🫣 Dan aku juga tanya harga kalung itu kalau dijual kembali, harganya lebih tinggi dari harga surat emasnya.
Ini KENDARI LOH. Udah naik harganya, bukan makin turun🤭🤭 Jangan pikir org biasa seperti kami ini BODOH Pakkkkk.
Haduhhh Pak Pakkkkk, PANTESSS TOKOMU SEPI !!!!
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Ayu Zebua pemilik akun facebook tersebut membenarkan jika itu merupakan postingan.
"Memang kronologinya seperti yang sudah ku tulis di facebook saya," kata Ayu Zebua kepada Nias.WahanaNews.co, Sabtu (25/1/2025) sore.
Perempuan asal Kecamatan Gido, Kabupaten Nias ini mengatakan hal tersebut diposting karena merasa kesal atas perlakuan pemilik toko emas Sriwijaya Indah kepadanya.
"Saya kesal, makanya muncul status itu di facebook," ujarnya.
Bahkan, kata Ayu, mengenai susutnya berat emas miliknya sebenarnya tidak dipermasalahkannya, dan dia mengaku legowo.
"Tapi ketika kalung saya dibuang seperti dilempar, dan dia (pemilik toko emas) mengatakan tidak mau mencuci kalung emas saya, di situ saya merasa kesal," ketusnya.
Dia berharap jangan sampai ada korban lain merasakan seperti yang telah dialaminya.
"Mereka (pemilik toko emas) itu salah satu toko yang besar di Pulau Nias, apa salahnya bersikap ramah, jangan arogan kepada orang yang datang berniat mau membeli",
"Sejujurnya, saya mau menambah perhiasan saya, tapi dengan perlakuan itu saya nggak mau lagi," imbuhnya.
Atas postingannya itu, Ayu bersikukuh tidak akan menghapusnya sebelum pemilik toko emas itu meminta maaf kepadanya.
"Saya tidak akan menghapus postinganku kalau mereka (pemilik toko emas) tidak minta maaf," tegasnya.
Dia berharap nitizen ataupun masyarakat agar berhati-hati saat membeli emas.
"Terkait postinganku itu, saya tidak ada niat sama sekali untuk menjatuhkan usaha orang, saya hanya mau mengingatkan agar masyarakat lebih teliti saat membeli emas," tambahnya.
Terpisah, pemilik toko mas Sriwijaya Indah, Ali Cut Prawiro, masih belum bisa memberikan tanggapan ketika dikonfirmasi.
"Boleh saya dikasih waktu," katanya. [CKZ]