WahanaNews- Nias | Bangunan berbentuk ruko 4 lantai untuk sarang walet yang terletak di jalan Yosudarso dekat Komplek Biara Laverna Gunungsitoli, diduga pembangunannya tidak sesuai dengan pemanfaatan ruang, selain itu atas keberadaan bangunan tersebut juga membuat resah warga setempat.
Dari penelusuran, diketahui bangunan tersebut tata ruangnya merupakan kawasan industri dan perdangangan, bukan untuk mendirikan ruko sarang walet.
Baca Juga:
Terkait Sekda dan 2 Pejabat Pemko Gunungsitoli Jadi Tersangka, Polres Nias Buka Suara
Salah seorang warga setempat, Ama Yolen Halawa, ditemui nias.wahananews.co mengungkapkan jika mereka resah dengan adanya bangunan berbentuk ruko mirip sarang walet tersebut.
"Sejak ada bangunan itu, dua kali rumah kami terkena banjir (genangan air hujan) karena parit di depan perumahan yang mereka tempati saat ini tidak ada," kata Ama Yolen, Kamis (27/1/2022) siang.
Dia menerangkan, di saat hujan, air tidak bisa mengalir karena parit pembuangan air tidak ada dan sudah tersumbat oleh bangunan rumah bertingkat disamping rumahnya, akibatnya air masuk kedalam rumah dan menggenangi kawasan ini.
Baca Juga:
Bisnis Sarang Burung Walet di Kotawaringin Timur Lesu karena Harga Turun
"Disini, jika musim hujan, kami merasa tidak nyaman dan selalu was-was karena sudah pasti genangan air masuk rumah, tapi yang lebih parahnya lagi jika hujan turun pada malam hari, kami sudah pasti tidak bisa tidur, kami menanti datangnya banjir untuk menyelamatkan peralatan rumah," katanya.
"Pada saat hujan terakhir ini, air masuk ke dalam rumah hingga kedalaman 25-30 cm, beruntung saat itu peralatan rumah bisa kami selamatkan," sebutnya.
Selain itu, katanya, jika kelak pemilik bangunan ruko bertingkat itu menjadikan bangunan tersebut sebagai tempat usaha sarang burung walet dapat merganggu karena kebisingan suara dari burung walet