Setelah itu, Bripka RR duduk di halaman depan. Tak lama kemudian, dia melihat Putri Candrawathi sudah terlihat di garasi depan rumah Saguling.
10. Ferdy Sambo Perintahkan Brigadir J Jongkok Sebelum Dieksekusi
Baca Juga:
Kuat Ma’ruf dan Bripka RR Hadirkan Saksi Meringankan di Sidang Hari Ini
Di rumah dinas Duren Tiga, Bripka RR diminta Kuat Ma'ruf menghampiri Brigadir J di taman samping. Mereka bertiga lalu menemui Ferdy Sambo di ruang tengah. Di sana sudah ada Ferdy Sambo dan Bharada E. Setelah itu, Bripka RR hanya ingat perintah Ferdy Sambo kepada Brigadir J untuk jongkok. Brigadir J enggan. Dia melangkah mundur sambil mengangkat kedua tangan di depan dada dan berkata 'eh ada apa ini?’
Bripka RR mengatakan Bharada E lalu menembak dada Brigadir J menggunakan senjata miliknya. Brigadir J pun jatuh telungkup dekat tangga, tepatnya di depan kamar mandi.
Bripka RR sempat berjalan ke arah dapur karena mendengar Brigadir Romer memanggil lewat HT. Namun saat itu dia tak menemukan siapa pun di ruang tengah sehingga kembali ke ruang tengah.
Baca Juga:
Rekening Bripka RR Simpan Ratusan Juta untuk Anak Sambo Main Game
Atas kesaksian-kesaksian tersebut, Erman selaku pengacara menyampaikan bahwa Bripka RR yang sama sekali tidak melihat adanya dugaan pelecehan atau kekerasan seksual kepada Putri Candrawathi yang diduga menjadi motif pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua. [rin/CKZ]