WahanaNews-Nias | Korban penganiayaan Moriadi Hulu alias Ina Suka, 57 dan anaknya Agus Juliaman Lase alias Gusu, 26, warga di Desa Hiligodu, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, Kota Gunungsitoli, melalui keluarganya Erliman Lase, meminta agar Kepolisian Resor Nias segera menangkap para pelaku. Tindakan penganiayaan tersebut terjadi pada Rabu (23/2/2022) sekira pukul 09.00 Wib.
"Pelaku masih berkeliaran, kami minta pak Kapolres Nias agar pelaku segera ditangkap," Kata Erliman Lase, kepada nias.wahananews.co, Jum'at (25/2/2022) sore.
Baca Juga:
Kesal Disuruh Cari Kerja, Suami di Gunungsitoli Aniaya Istri Kini Ditahan Polisi
Menurut Erliman Lase, tindakan pelaku sudah jelas-jelas melakukan penganiayaan, dan sudah semestinya pihak kepolisian segera melakukan upaya atau tindakan hukum.
Moriadi Hulu alias Ina Suka, 57, mengalami luka robek di bagian kepala akibat dipukuli pakai kayu. (Foto: dok. Wahananews-Nias/CKZ)
Baca Juga:
Jaringan Narkoba International, Polda Riau Temukan Sabu 40 Kg di Salah Hotel di Jambi
"Hingga saat ini, pelaku masih berkeliaran, kalau lamban penanganannya kita khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Untuk diketahui, meski telah dilaporkan ke Polres Nias, namun pelaku penganiayaan hingga saat ini masih belum ditangkap.
Diberitakan sebelumnya, Moriadi Hulu alias Ina Suka, 57 dan anaknya Agus Juliaman Lase alias Gusu, 26, warga Desa Hiligodu, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, Kota Gunungsitoli, berlumuran darah dibagian kepala karena mengalami luka robek usai dipukul pake kayu oleh tetangganya sendiri, Rabu (23/2/2022) sekira pukul 09.00 Wib. Penyebabnya hanya karena masalah sepele anjing peliharaan mereka menggonggong.
"Pagi itu, ML lewat di samping rumah kami, pada saat itu anjing kami menggongong kepada ML," ungkap Agus Juliaman Lase alias Gusu, kepada nias.wahananews.co usai diambil keterangannya di Satreskrim Polres Nias, Rabu (23/2/2022) sore.
Setelah itu, lanjut Agus Juliaman Lase alias Gusu, saya menenangkan anjing yang menggonggong ML, Namun tiba-tiba ML mengatakan 'nanti anjing ini saya matikan'.
"Karena dia (ML) ngomong seperti beguti, saya jawab gak apa-apa bunuh saja yang penting saya sudah menegur anjing ini supaya tidak digigitnya kamu," kata Agus Juliaman menceritakan.
"Saat itu dia (ML) pergi dan saya pikir masalah sudah aman," ujarnya.
Tidak lama kemudian, sambung Agus Juliaman mengatakan saat dirinya sedang duduk depan rumah dekat jalan umum, tiba-tiba datang anaknya ML yang bernama FL langsung menabraknya dengan sepeda motor.
"FL langsung menabrak saya yang lagi duduk, dan dia (FL) langsung mengejar saya dan memukul saya dengan sebuah kayu (broti)," tukasnya.
"Lalu datang ML, sehingga mereka berdua mengejar saya," kata Agus Juliaman.
Mendengar ada yang ribut, kata Agus Juliaman, ibunya yang bernama Moriadi Hulu datang untuk melerai.
"Tapi tiba-tiba kepala ibu saya juga dipukul pakai kayu oleh FL sampai mengalami luka robek," imbuhnya.
Tambah Agus Juliaman, atas kejadian itu, ibunya mengalami luka robek dikepala bagian belakang, demikian juga dirinya.
"Saya dengan ibu sudah dibawa berobat, ibu di jahit bagian kepalanya sebanyak 8 jahitan, dan saya 5 jahitan," ungkapnya.
Ia pun memberitahukan, atas kejadian ini telah melaporkan ke Polres Nias dan telah diambil keterangan oleh penyidik.
"Sudah melapor, barusan dan sudah di ambil keterangan. Mohon perlindungan kepada Bapak Kapolres Nias," ujarnya dengan baju masih berlumuran darah. [CKZ]