WahanaNews-Nias | Moriadi Hulu alias Ina Suka, 57 dan anaknya Agus Juliaman Lase alias Gusu, 26, warga Desa Hiligodu, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, Kota Gunungsitoli, berlumuran darah dibagian kepala karena mengalami luka robek usai dipukul pake kayu oleh tetangganya sendiri, Rabu (23/2/2022) sekira pukul 09.00 Wib. Penyebabnya hanya karena masalah sepele anjing peliharaan mereka menggonggong.
"Pagi itu, ML lewat di samping rumah kami, pada saat itu anjing kami menggongong kepada ML," ungkap Agus Juliaman Lase alias Gusu, kepada Nias.WahanaNews.co usai diambil keterangannya di Satreskrim Polres Nias, Rabu (23/2/2022) sore.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis di Penjaringan, Kepala Korban Dibuang ke Sela Tembok
Setelah itu, lanjut Agus Juliaman Lase alias Gusu, saya menenangkan anjing yang menggonggong ML, Namun tiba-tiba ML mengatakan 'nanti anjing ini saya matikan'.
"Karena dia (ML) ngomong seperti beguti, saya jawab gak apa-apa bunuh saja yang penting saya sudah menegur anjing ini supaya tidak digigitnya kamu," kata Agus Juliaman menceritakan.
"Saat itu dia (ML) pergi dan saya pikir masalah sudah aman," ujarnya.
Baca Juga:
Kasus Ronald Tannur, MA Bentuk Tim Pemeriksa Mengklarifikasi Majelis Kasasi
Tidak lama kemudian, sambung Agus Juliaman mengatakan saat dirinya sedang duduk depan rumah dekat jalan umum, tiba-tiba datang anaknya ML yang bernama FL langsung menabraknya dengan sepeda motor.
"FL langsung menabrak saya yang lagi duduk, dan dia (FL) langsung mengejar saya dan memukul saya dengan sebuah kayu (broti)," tukasnya.
"Lalu datang ML, sehingga mereka berdua mengejar saya," kata Agus Juliaman.
Mendengar ada yang ribut, kata Agus Juliaman, ibunya yang bernama Moriadi Hulu datang untuk melerai.
"Tapi tiba-tiba kepala ibu saya juga dipukul pakai kayu oleh FL sampai mengalami luka robek," imbuhnya.
Tambah Agus Juliaman, atas kejadian itu, ibunya mengalami luka robek dikepala bagian belakang, demikian juga dirinya.
"Saya dengan ibu sudah dibawa berobat, ibu di jahit bagian kepalanya sebanyak 8 jahitan, dan saya 5 jahitan," ungkapnya.
Ia pun memberitahukan, atas kejadian ini telah melaporkan ke Polres Nias dan telah diambil keterangan oleh penyidik.
"Sudah melapor, barusan dan sudah di ambil keterangan. Mohon perlindungan kepada Bapak Kapolres Nias," ujarnya dengan baju masih berlumuran darah.
Sementara itu, Kapolres Nias, AKBP Wawan Iriawan, melalui Ps. Kasi Humas Polres Nias, membenarkan telah menerima laporan korban.
"Benar laporan tersebut sudah diterima di Polres Nias dan Sat Reskrim akan menindaklanjuti prosesnya," kata Yadsen singkat. [CKZ]