Kemenkeuakan bekerja sama dengan pemerintah daerah, kementerian, lembaga dengan siap menggunakan instrumen untuk mendorong dan mengakselerasi investasi.
Apabila tidak ada investasi maka akan berdampak dengan turunnya kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:
Astaga! Mesin Rp 50 Juta Cuma Ditulis US$ 7, Purbaya Bongkar Modus Licik Importir
Lalu untuk stunting, Menkeu menjelaskan bahwa anak-anak balita yang masih kekurangan gizi akan mengalami masalah perkembangan.
Walaupun stunting telah menurun dari 33 persen hingga 24 persen, tapi masih akan dorongan untuk mengurangi lebih jauh lagi.
"Teman-teman di Kemenkeu harus berpikir bagaimana instrumen fiskal dan peranan kita untuk bisa mendorong agar stunting menurun, terutama bekerja sama dengan seluruh pihak, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah karena keberadaan Kemenkeu di seluruh Indonesia,” tegasnya. [ast/CKZ]