Presiden kemudian menyoroti kepuasan publik terhadap bidang hukum yang turun.
”Kepuasan publik terhadap bidang hukum, kita tahu, 2019, 2020, naik, tetapi masuk ke 2021 turun sedikit. Penegakan hukum harus tanpa pandang bulu. Ini dilihat masyarakat, lho,” ujar Presiden.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Pada kesempatan itu, Presiden hadir dengan didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa; dan Kapolri, Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo.
Presiden menegaskan bahwa masyarakat akan menilai, dan persepsi kepuasan publik tecermin dalam setiap survei.
Oleh sebab itu, pendekatan Polri harus persuasif dan dialogis.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
Di hadapan jajaran kepolisian, Presiden menceritakan pengalamannya ketika datang ke sebuah daerah, kemudian ada mural dihapus.
”Ramai. ’Bapak Presiden, ini kan urusan mural.’ Wong saya dihina, saya dimaki-maki, difitnah, sudah biasa. Baca ini, hati-hati, ini kebebasan berpendapat,” katanya.
Presiden pun mengapresiasi langkah Kapolri membuat lomba mural yang hasilnya positif.