Terkait klaim sepihak kepemimpinan Jumhur Hidayat sebagai Ketua Umum KSPSI kata Arnod tidak perlu dihiraukan karena saat ini federasi yang sempat bergabung dengan kelompok Jumhur (kelompok yang telah melaksanakan kongres secara inkonstitusional) sudah kembali masuk rumah besar KSPSI kepemimpinan Yorrys.
Dijelaskan Arnod, beberapa federasi yang bergabung kepada kelompok Jumhur hanya elitnya aja, sementara pemilik suara yang sebenarnya (grass root) tetap bergabung dengan Yorrys.
Baca Juga:
Sinergi Besar KSPSI dan Komdigi: Siapkan Pekerja Tangguh di Era Digital
Hal ini dibuktikan dengan serikat pekerja anggota yang sudah melakukan Musyawarah Nasional dan Musyawarah Nasional luar biasa seperti Serikat pekerja anggota Tekstil sandang dan Kulit (TSK), SPA Farmasi dan Kesehatan (Parkes), SPA Pertanian dan Perkebunan KSPSI serta masih ada beberapa federasi anggota, kelompok pekerja yang menginginkan bergabung dengan KSPSI Yorrys.
Pada Kongres kali ini Arnod Sihite sebagai sekretaris Steering committe dan Bibit Gunawan sebagai ketua Steering committe akan menampung semua masukan untuk dibawa dalam kongres nanti.
“Dan semoga saja beliau (Yoris Raweyai) bersedia dicalonkan kembali. Kalau melihat dukungan yang ada harusnya beliau terima dan bisa juga aklamasi,” ucapnya.
Baca Juga:
Putusan MK: Tapera Tak Lagi Wajib, KSPSI Desak Kuota Rumah 100 Ribu Unit di 2025
Sampai saat ini persiapan kongres sudah matang dan masih menunggu konfirmasi kehadiran Presiden Jokowi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ida Fauziah, Ketua Umum Apindo, Ketua Umum Kadin, Direktur utama BPJS Ketenagakerjaan, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Direktur ILO untuk Indonesia, lembaga Tinggi negara dan stakeholder lainnya.
“Kita semua berharap agar persiapannya berjalan lancara dan acara dapat berjalan dengan sukses sesuai waktu yang telah direncanakan,” kata Arnod.
Pada kesempatan yang sama dalam sambutannya di Musyawarah Nasional SPA Farmasi dan Kesehatan (Farkes) KSPSI seluruh Indonesia, Yorrys Raweyai menegaskan pentingnya mengevaluasi buku pintar yaitu Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga dengan mengikuti arah perkembangan teknologi.