“Fokus kami (IDAI) adalah bagaimana masyarakat itu tahu betul apa bahaya penyakitnya sehingga dia concern dengan vaksinasi. Kalau dia tidak kenal dengan penyakitnya apa, seperti apa mengerikannya penyakit itu. Maka masyarakat akan menganggap sepele dengan vaksinasi”, tambah Dokter Piprim.
Lebih lanjut, IDAI mengingatkan setiap orang tua tidak boleh egois. Perilaku orang tua yang menghalang-halangi anaknya vaksin itu dapat menyebabkan persoalan lebih serius lantaran bisa merusak masa depan anak sebagai penerus bangsa ini.
Baca Juga:
Babinsa Dampingi Nakes Sukseskan Vaksinasi Polio
“Masa kita lebih galau dengan vaksinnya padahal efek samping vaksin kan mungkin hanya demam sedikit itupun gak semua demam mungkin agak bengkak-bengkak merah-merah sedikit. Tapi kalau polio, lumpuh seumur hidup! Anak itu susah mau jadi pemain bola”, pungkasnya melansir WahanaNews.co. [rna/CKZ]