Tak hanya demi menghadapi situasi global yang diluar kontrol, lanjut Ani, peran fiscal tool juga penting sekali untuk mendukung upstream oil and gas. Kondisi ini terlihat dari angka peningkatan investasi minyak dan gas (migas) di Tanah Air.
"Kita bisa melihat ada peningkatan sejak Covid-19 2021, investasi oil and gas Indonesia US$ 10,9 miliar, tahun berikutnya investasi naik US$ 12,1 miliar. Kita harap 2023 investasi untuk industri hulu migas akan mencapai US$ 14,6 miliar, ini 3 tahun yang berturut-turut (meningkat). Selamat buat kalian semua," pungkasnya.
Baca Juga:
Menteri Keuangan Dorong Kolaborasi Kemenkeu-OJK untuk Memajukan Indonesia
[Redaktur: Sandy]