NIAS.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, terus berupaya membangun daerahnya dengan melakukan komunikasi di sejumlah Kementerian yang ada di Jakarta. Setelah bertemu dengan Menteri PKP, Maruarar Sirait dan Wamenko, Ferry Juliantono, pada Senin (24/3/2025), ia pun menemui Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Agenda pertemuan kali ini untuk membahas upaya peningkatan layanan kesehatan di Kabupaten Nias Barat.
Baca Juga:
Menkes Ungkap Pelaksanaan Program CKG Tetap Berjalan Seperti Biasa Selama Bulan Puasa
Eliyunus Waruwu mengatakan pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan yang lebih baik dan berkualitas.
Pada pertemuan itu, mantan Rektor Universitas Nias itu menyampaikan beberapa tantangan utama di sektor kesehatan, termasuk kebutuhan tenaga medis, fasilitas kesehatan yang masih terbatas, serta upaya pengembangan rumah sakit di Nias Barat.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah rencana pembangunan rumah sakit yang terintegrasi dengan konsep wisata kesehatan yang mencakup taman bunga, pertanian, serta homestay berbasis alam untuk keluarga pasien dan pengunjung.
Baca Juga:
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Resmi Dimulai Secara Nasional pada 10 Februari 2025
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Nias Barat mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik. Selain meningkatkan fasilitas kesehatan, kami juga ingin menghadirkan konsep Rumah Sakit yang nyaman dan bernuansa alami, sehingga pasien dan keluarganya dapat memperoleh pengalaman perawatan yang lebih baik,” kata Eliyunus Waruwu.
Menkes, Budi Gunadi Sadikin pun menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan kesiapan pemerintah pusat untuk mendukung peningkatan layanan kesehatan di Nias Barat.
Adapun beberapa komitmen yang disampaikan Budi dalam pertemuan itu antara lain peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program beasiswa dari Kementerian Kesehatan yang memprioritaskan putra-putri daerah Nias Barat agar dapat berkontribusi langsung dalam pelayanan kesehatan di daerahnya.
Kemudian, insentif bagi dokter yang bertugas di daerah Nias Barat, sebagai bentuk apresiasi dan dorongan agar lebih banyak tenaga medis yang bersedia mengabdi di daerah Nias Barat.
Di sisi lain, Budi juga memberikan perhatian dalam fasilitasi alat kesehatan (Alkes) untuk kebutuhan Puskesmas dan Rumah Sakit guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Tidak hanya itu, penyediaan jaringan internet Starlink di seluruh puskesmas di Nias Barat juga tak luput dari perhatiannya, hal ini agar pelayanan kesehatan berbasis digital dapat berjalan lebih optimal.
Demikian juga Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) akan disesuaikan dengan kebutuhan peningkatan pelayanan di daerah dan dapat direvisi kembali sesuai dengan kondisi lapangan.
Selanjutnya peningkatan layanan cek kesehatan gratis bagi masyarakat Nias Barat sebagai bagian dari program peningkatan kualitas kesehatan daerah.
Budi juga mengharapkan optimalisasi Rumah Sakit Lologolu. Ia memastikan akan mencari solusi agar rumah sakit tersebut dapat berfungsi secara maksimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Tidak hanya sampai di situ, Budi juga berencana akan berkunjung langsung ke Nias Barat untuk melihat langsung kondisi dan fasilitas RSUD serta mencari solusi terbaik dalam peningkatan layanan kesehatan.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, Kemenkes dan Pemkab Nias Barat akan segera menyusun rencana teknis untuk merealisasikan berbagai program kesehatan yang dibahas.
Dengan langkah-langkah konkret ini, diharapkan kualitas layanan kesehatan di Nias Barat dapat meningkat secara signifikan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. [CKZ]