Zulkarnain mengingatkan Pembumian Pancasila tidak cukup hanya sebatas sosialisasi dan seruan, namun harus sesuai dengan sikap, tindakan, dan perilaku. Bahkan para pendahulu-pendahulu sebelum Pancasila ada sudah membuktikan itu dengan perilaku dan pemikirannya.
"Sesuai hadist Hubbul Wathan Minal Iman (Mencintai tanah air adalah sebagian dari iman)," imbuhnya.
Baca Juga:
Pemprov Sulteng Mulai Latihan Paskibraka untuk HUT RI ke-79 Tahun 2024
Sementara itu, Budiman Sinaga, masih dalam kesempatan yang sama menekankan bahwa secara konstitusi kehidupan berbangsa Pancasila adalah final, dan harus menjadi landasan utama.
"Bangsa ini beragam, itu yang harus kita syukuri sebagai anugerah, atas kebhinekaan itulah pancasila hadir secara filosofis menyatukan kita sebagai sebuah bangsa. Pancasila tidak diawang-awang dia final sebagai landasan bernegara. Oleh karena itu lembaga-lembaga seperti BPIP dan ormas-ormas harus secara kolektif menyerukan pembumian Pancasila," tutur Budiman.
Di akhir diskusi PIKI dengan gerakan pemikir dan gerakan pemberdayaannya akan berkomitmen bersama Nahdatul Uama dan lembaga lambaga lain, dalam memperkuat basis-basis gerakan pembumian Pancasila. [CKZ]