Belum lagi dapurnya yang sudah rusak dan juga tempat tidur mereka yang sangat kumuh, ditambah juga dengan kayu dan papan gubuk sudah mulai lapuk.
Penampakan gubuk keluarga Ina Soza dari depan. (Foto/Ist)
Baca Juga:
Tindak Lanjut Penyelesaian Konflik Agraria Areal Transmigrasi Rantau Karya Tanjabtim
Dihadapkan pada kondisi demikian, Ina Soza dan anak-anaknya tidak punya pilihan lain, mereka harus tinggal di gubuk yang berukuran kurang lebih 4 x 6 ini.
Mendengar cerita itu menggugah hati Ketua DPC GAMKI Kota Gunungsitoli, Karya S. Bate'e untuk bertemu dan melihat langsung kondisi keluarga Ina Soza.
Baca Juga:
Kenalan di Facebook, Janda di Simalungun Bawa Kabur Motor Pria Saat Kencan
Sepulang kantor, Karya S Bate'e bersama dengan pengurus GAMKI Kota Gunungsitoli menyambangi Ina Soza.
Di situ, Karya S Bate'e, ayah dua anak ini, merasa terenyuh dan terharu melihat kondisi tempat tinggal Ina Soza dengan anak-anaknya.
"Kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak layak huni," kata Karya S. Bate'e.