“Saya di sini selalu berdoa buat Pak Andhika, dan ternyata Tuhan mendengar doaku,” ucapnya dengan terbata-bata penuh rasa bahagia hingga meneteskan air mata.
Mendengar itu, Andhika P Laoly, menyampaikan permohonan maaf jika baru berkesempatan datang untuk mengantarkan tensi elektrik.
Baca Juga:
HIMNI Kunjungi Korban Longsor di Gunungsitoli Utara, Andhika Laoly Berbagi Tali Asih
“Saya mohon maaf ya Bu karena baru bisa datang ke sini membawakan tensi elektrik ini,” kata Andhika dengan lembut.
Ia menjelaskan, adanya sedikit keterlambatan waktu karena tensi elektrik itu di pesannya dari luar daerah dan juga disebabkan padatnya rutinitas maupun kegiatannya.
“Ini beberapa hari yang lalu baru sampai barangnya, dan kebetulan ada waktu luang hari ini saya sempatkan datang untuk mengantarkan alat [tensi elektrik] ini,"
Baca Juga:
Prihatin Satu Keluarga Huni Gubuk Beralaskan Tanah di Gunungsitoli, Dikunjungi Andhika Laoly
"Semoga dengan alat ini, Ibu bisa selalu mengecek kondisi tekanan darahnya," ujarnya sembari menyerahkan tensi elektrik itu ke tangan Novtia Mendrofa.
Menerima tensi elektrik itu, Novtia Mendrofa, langsung membuka kotaknya yang masih tersegel rapi. Tanpa sungkan dia langsung mencoba alat itu untuk mengukur tekanan darahnya.
Tampak Andhika P Laoly yang duduk di sampingnya membantu mencoba alat itu ke pergelangan tangan Novtia Mendrofa.